bdadinfo.com

Ini Cara SKK Migas Perkuat Pengelolaan Rantai Supply, Mau Tau? - News

SKK Migas berkomitmen untuk terus mengoptimalkan fungsi manajemen rantai pasok (Supply Chain Management/SCM), guna memperkuat industri hulu migas nasional.

Dalam rangka mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024 setelah absen selama 9 tahun.

Acara ini bertujuan untuk membahas solusi, terobosan teknologi, serta strategi efektif dalam mempercepat digitalisasi rantai pasok dan menyelesaikan permasalahan kompleks dalam aktivitas dan operasional hulu migas.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Brand Susu dan Suplemen Penambah Berat Badan Anak yang Aman Dikonsumsi, Ampuh Atasi GTM

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menekankan pentingnya peran strategis SCM dalam memperkuat industri hulu migas nasional dan berharap ajang Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024 dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta memberikan nilai tambah bagi industri hulu migas secara keseluruhan.

“Saat ini aktivitas pengeboran dan proyek-proyek strategis hulu migas mengalami peningkatan volume. Pengelolaan rantai suplai yang baik adalah salah satu upaya untuk turut mendukung kegiatan operasional, sehingga aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai rencana dengan pencapaian hasil yang ditargetkan. Pengelolaan rantai suplai yang tepat tentu dapat mempercepat peningkatan produksi minyak dan gas bumi serta menekan angka cost recovery,” ungkap Rudi.

Dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa KKKS, SKK Migas selalu mendorong keterlibatan yang lebih banyak dari industri dan tenaga kerja dalam negeri untuk menunjang kegiatan operasi hulu migas.

Baca Juga: Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia Ini Jadi Simbol Hubungan Diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Telan Biaya Fantastis 16,23 Triliun!

Karena selain dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas nasional dalam mendukung ketahanan suplai, keterlibatan industri dan tenaga kerja dalam negeri juga akan memberikan efek berganda (muliplier effect) sehingga dapat menumbuhkan perekonomian nasional.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai, Eka Bhayu Setta menambahkan, dalam upaya mendukung percepatan target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan Pemerintah, fungsi SCM SKK Migas secara berkesinambungan melakukan terobosan dan upaya-upaya perbaikan tata kelola birokrasi yaitu melakukan revisi kelima Pedoman Tata Kelola (PTK 007) buku kedua tentang Pengadaan Barang dan Jasa KKKS untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar terkini dan perubahan ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku, serta sebagai penyederhanaan proses pengadaan.

Dia berharap, melalui langkah-langkah strategis berbasis lean SCM dan Digitalisasi seperti efisiensi proses tender, peningkatan TKDN, dan digitalisasi e-Commerce dan e-Catalog, fungsi SCM SKK Migas dapat semakin memperkuat pertumbuhan industri hulu migas.

Baca Juga: Cuaca Panas Indonesia Akibat EFek Gelombang Panas yang Melanda Negara Asia? Cek Fakta dari BMKG Berikut Ini

 Peran perbankan nasional dalam mendukung proyek-proyek strategis hulu migas diharapkan dapat menjadi angin segar bagi Penyedia Jasa dalam negeri untuk mendapat keutamaan dukungan finansial.

Kewajiban industri hulu migas untuk menggunakan perbankan nasional dalam transaksinya telah diatur jelas dalam PTK 007.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat