- Pulau Sulawesi, dengan keindahan alamnya yang memukau, ternyata menyimpan sebuah harta karun yang tak terlihat dari permukaan, yakni logam tanah jarang (LTJ).
Di balik pesonanya sebagai destinasi pariwisata, Sulawesi Barat kini menjadi sorotan dunia sebagai potensi wilayah tambang LTJ yang memikat.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengusulkan wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) di Mamuju, Sulawesi Barat, sebagai kawasan tambang LTJ yang menarik perhatian dunia.
Langkah ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi perekonomian lokal, tetapi juga membuka peluang investasi yang menggiurkan.
Logam tanah jarang (LTJ) merupakan mineral yang tengah menjadi primadona global.
Kegunaannya yang vital dalam pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan perangkat elektronik canggih membuatnya menjadi bahan yang dicari-cari di pasar internasional.
Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa Badan Geologi telah mengusulkan wilayah Mamuju sebagai fokus utama eksplorasi mineral kritis dan strategis.
"Yang jelas kami Badan Geologi sudah mengusulkan semuanya, tinggal follow up dari teman-teman Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba)," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Muhammad Wafid di Jakarta, Selasa 7 Mei 2024.
Iya tetap (Mamuju), tinggal mereka kesempatan kapan mau melelangkan, saya kira tergantung mereka," tambahnya.
Sesuai dengan amanah Menteri ESDM, langkah ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sektor pertambangan Indonesia.
Kerja sama eksplorasi dengan Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources (KIGAM) menjadi langkah strategis dalam upaya menggali potensi tambang logam tanah jarang di Mamuju dan sekitarnya.