bdadinfo.com

BNPB Laporkan Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat Jadi 50 Orang dan 27 Orang Hilang - News

BNPB Laporkan Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat Jadi 50 Orang dan 27 Orang Hilang /Frepik

- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap laporan data korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat.

Bencana alam yang menyapu enam kabupaten dan kota wilayah Sumatera Barat itu menyebabkan 50 orang meninggal dunia.

Hingga saat ini jumlah korban yang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor terus bertambah.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto membagikan laporan jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 50 orang, 27 orang hilang, dan 37 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Pasaman Memproklamsikan Kabupaten Baru Pasaman Utara Naik Tahta Menuju Era Baru Beribukota di Kecamatan Lembah Melintang

Sementara data korban meninggal dunia ditemukan di Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, dan Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

Selain itu, 3.396 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian korban serta melakukan pemulihan akses jalan darat dari daerah yang terdapak menggunakan alat berat untuk pembersihan material longsor, evakuasi korban, serta koordinasi dengan OPD terkait.

"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," ujar Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis dikutip tim News pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Juga: 7 Kabupaten/Kota Membelot dari Jawa Tengah Memproklamasikan Provinsi Baru Daerah Istimewa Surakarta: Gubernur siapa? Keraton Kasunanan? Yakin Bisa?

Letjen TNI Suharyanto meminta masyarakat untuk tetap tenang karena pihaknya akan memastikan mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar para masyarakat terdampak juga dapat dipenuhi dengan baik.

"Kita pastikan dan tadi kita sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkembangan," ujar Kepala BNPB.

Pengiriman bantuan logistik masih terus dilakukan hingga Senin Sore, meskipun masih ada jalur yang tertutup material longsor sehingga pengiriman logistik menggunakan jalur darat, jalur udara, dan memakai jembatan darurat.

Jumlah total bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total Rp3,2 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat