bdadinfo.com

Astaga! Polusi PLTU Suralaya Ancam Ribuan Nyawa Tiap Tahun, Negara Rugi Belasan Triliun Rupiah - News

Ilustrasi PLTU (Freepik)

- Polusi yang disebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Suralaya, Banten telah menyebabkan ribuan kasus kematian tiap tahun, dengan kerugian mencapai belasan triliun rupih.

Data tersebut dibeberkan dalam riset yang sempat dikeluarkan Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) beberapa waktu lalu.

Dalam riset tersebut, polusi PLTU batu bara itu menyebabkan 1.470 kematian setiap tahun dan menimbulkan kerugian kesehatan hingga Rp14,2 triliun.

Baca Juga: Sentuh Setengah Miliar? Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bakal Jalani Ibadah Haji Furoda Tahun 2024 Ini, Ternyata Segini Biayanya!

Disitat dari BBC.com, selain berdampak buruk bagi masyarakat di sekitar lokasi, PLTU itu juga disebut menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Jakarta dan sekitarnya sempat mengalami kondisi nyaris serupa mendung. Diduga kuat, itu ada kaitannya dengan polusi yang disebab PLTU batu bara di Suralaya, Banten.

Seorang warga yang rumahnya berjarak sekitar satu kilometer dari PLTU Suralaya mengatakan, bahwa anaknya menderita penyakit paru-paru, yang diduga akibat dari polusi yang dihasilkan oleh PLTU.

Baca Juga: Uji Kompetensi Bab 4 dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA/SMK Halaman 157-162 Kurikulum Merdeka

Untuk itulah, organisasi yang bergerak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia, Trend Asia, mendorong pemerintah Indonesia untuk menutup seluruh unit PLTU Suralaya dan menggantinya dengan sumber energi terbaharukan.

Namun, temuan itu dibantah oleh PLN Indonesia Power, selalu pengelola delapan unit pembangkit di PLTU Suralaya.

"Sama sekali tidak benar.Klaim tanpa dasar ilmiah," ucap Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power, Agung Siswanto.

Baca Juga: PLN Gandeng Masdar Bentuk Kajian Ekspansi PLTS Terapung Cirata Hingga 500 MWac

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir, sebelumnya mengaku telah mematikan empat unit pembangkit listrik di PLTU Suralaya.

Menanggapi hal itu, Novita Indri dari Trend Asia menampik pernyataan Erick Thohir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat