- Serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang berada di Rafah memperlihatkan betapa kejamnya tindakan tersebut.
Serangan ini terjadi pukul 10 malam waktu setempat pada Minggu, 26 Mei 2024.
Jet Israel menjatuhkan bom di kamp pengungsian Rafah sehingga menyebabkan kebakaran yang menghanguskan 14 tenda.
“Itu sangat mendadak, bom-bom jatuh tanpa peringatan, apinya sangat besar,” kata Layan Al-Fayoum, salah satu korban yang selamat dari serangan Israel.
“Kami melihat tenda-tenda terbakar dan kami harus mengumpulkan anggota tubuh yang terpotong-potong dan anak-anak yang mati,” tambahnya.
Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat warga Palestina berlari panik menyelamatkan diri.
Baca Juga: Kelompok Tani se-Kecamatan Baso Bantu Korban Banjir Bandang di Kabupaten Agam
Bahkan terlihat seorang pria yang menggendong seorang anak tanpa kepala.
Kamp pengungsi Rafah terletak di “Zona Kemanusiaan” yang ditetapkan oleh Israel dan berdekatan dengan fasilitas penyimpanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Kesehatan Palestina mengatakan bahwa, terdapat 45 orang yang tewas dalam serangan Israel.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan GovTec di Istana, Ini Manfaat bagi Masyarakat
Diantaranya 12 perempuan, 8 anak-anak, 3 lansia, dan jenazah lain tidak dapat dikenali.
Sebanyak 249 orang mengalami luka, seperti luka bakar parah dan anggota tubuh yang patah.