- Dinas Pendididkan Sumatera Barat, disinyalir adanya korupsi pengadaan peralatan praktek siawa SMK tahun 2021.
Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat menetapkan kerugian negara Rp5,5 miliar.
“Dari hasil penghitungan kerugian negara sekitar Rp5,5 miliar dari total Rp18 miliar,” kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kajati Sumatera Barat Hadiman kepada wartawan pada Senin, 27 Mei 2024.
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumatera Barat dan telah mengantongi nama-nama tersangka.
Adapun para tersangka berasal dari Unsur Dinas Pendidikan dan rekanan.
“Untuk nama-nama harap bersabar, dan nanti akan kita umumkan dan buat surat panggilan sebagai tersangka,” kata Hadiman.
Baca Juga: KABAR DUKA! Istri Habib Lutfi Meninggal Dunia, Meninggalkan Duka Mendalam
Sebelumnya diberitakan Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat menyelidiki kasus dugaan penggelembungan anggaran pengadaan peralatan praktek siswa SMK di Sumatera Barat tahun 2021.
Ada empat pengadaan yaitu pengadaan peralatan praktek siswa SMK sektor kemaritiman, sektor tanaman pangan, sektor otomotif dan sektor pariwisata dengan total Rp18 miliar lebih.
Sebenarnya kasus ini berawal dari adanya laporan Masyarakat tahun 2021.
Baca Juga: Skandal Kasus Korupsi PT. Timah TBK, Seorang Jenderal Diduga Terlibat
Dari penyelidikan diduga ada mark up sehingga ditingkatkanke penyidikan.
Menurut Hadiman, pihaknya tidak pandang bulu dalam mengungkap kasus itu, walaupun sempat diperhatikan karena adanya kunjungan kerja bersama Forkompinda yang di dalamnya ada gubernur Mahyedi dan Kajati Asnawi.