bdadinfo.com

Jepang Dapat Jatah Proyek Baru di Sumatera Barat Setelah Angkat Kaki dari Mega Proyek Jalan Tol Terowongan Termegah di Asia Tenggara - News

PUPR) mengajak Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk terus memperkuat kerjasama di bidang teknologi pembangunan Sabo Dam. Pembangunan dan rehabilitasi Sabo Dam bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak banjir lahar dari Gunung Merapi.

- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk terus memperkuat kerjasama di bidang teknologi pembangunan Sabo Dam. Pembangunan dan rehabilitasi Sabo Dam bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak banjir lahar dari Gunung Merapi.

Menteri Basuki mengatakan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa dibutuhkan 56 Sabo Dam untuk mengurangi risiko banjir lahar dingin dan material dari Gunung Merapi, Sumatera Barat.

"Kebutuhan sabo Dam sekarang tidak hanya di Gunung Semeru atau Gunung Merapi di Pulau Jawa, tetapi juga Gunung di Sumatera Barat. Karena itu, saya usul kepada JICA untuk membantu kerjasama pembangunan Sabo Dam di Sumatera Barat," kata Menteri Basuki saat pertemuan bilateral dengan Senior Vice President JICA Kawamura Kenichi di sela-sela acara World Water Forum Ke-10 di Bali.

Baca Juga: Pemko Bukittinggi Gelar Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri, Ini Pesan Wali Kota Erman Safar

Dukungan JICA untuk pembangunan Sabo Dam di Sumatera Barat tersebut, menurut Menteri Basuki berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo. Setidaknya pada tahun ini dibangun 6 Sabo Dam di titik-titik rawan bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi Sumatera Barat.

"Keberadaan Sabo Dam di Indonesia saat ini sudah sangat krusial. Saya berharap kerjasama teknologi Sabo Dam dengan JICA termasuk juga untuk Sumatera Barat," kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki menyampaikan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan JICA sudah terjalin cukup lama dan diharapkan semakin kuat dan terus berlanjut, khususnya di bidang infrastruktur Sabo Dam. Dikatakan Menteri Basuki, sejak tahun 1970 tercatat lebih dari 300 pakar teknologi Sabo dari Jepang dikirim ke Indonesia untuk membangun Sabo. 

"Lewat kerja sama ini, Indonesia juga telah mengirim lebih dari 100 orang insinyur untuk mempelajari teknologi Sabo di Jepang," kata Menteri Basuki.

Senior Vice President JICA Kawamura Kenichi mengatakan pentingnya Sabo Dam untuk mengurangi risiko banjir dari wilayah hulu gunung berapi juga sudah disampaikan dalam diskusi Bandung Spirit di World Water Forum Bali. Selanjutnya hasil dari pertemuan bilateral tersebut akan ditindaklanjuti oleh JICA dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Pada pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia dengan Chief Representative JICA Takehiro Yasui tentang penguatan Sabo Technical Center.

Baca Juga: Jalan Tol Megah IKN dan Jembatan Sepanjang 500 Meter Semakin Terlihat Nyata: Bos Kaya Raya Asal Dubai Geleng-Geleng Lihat Proyek di Kaltim

Jepang Angkat Koper dari Bumi Minang! Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Terbengkalai Bertahun-tahun dan Bersiap-siap Dimuseumkan Jokowi

Jepang Angkat Koper dari Bumi Minang! Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Terbengkalai Bertahun-tahun dan Bersiap-siap Dimuseumkan Jokowi
Jepang Angkat Koper dari Bumi Minang! Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Terbengkalai Bertahun-tahun dan Bersiap-siap Dimuseumkan Jokowi

Pembangunan mega proyek jalan tol Payakumbuh Pangkalan sempat mangkrak selama 4 tahun terjadi polemik yang luar biasa di dalam masyarakat dengan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Akibat penolakan jalan tol Payakumbuh Pangkalan oleh 5 Nagari di Sumbar, akhirnya mega proyek tersebut dibatalkan oleh pihak Japan International Cooperation Agency atau JICA. 

Soal pembatalan proyek jalan tol Payakumbuh Pangkalan pihak masyarakat setempat menyambutnya dengan bersuka cita atas keputusan dibuat oleh JICA dengan solusi mengalihkan proyek tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat