bdadinfo.com

Anita Jacoba Gah Marahi Kementerian Pendidikan, Inilah Sumber Kekayaan yang Didapat Anggota Legislatif dari Nusa Tenggara Timur - News

Anita Jacoba Gah merupakan seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II.

- Baru-baru ini viral diperlihatkan Ketika Anggota DPR, Anita Jacoba Gah memarahi anggota dari Kementrian Pendidikan, termasuk juga Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Hal ini bermula, saat melaksanakan rapat kerja Komisi X, bersama Mendikbudristek dengan jajaran yang hadir di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, pada Rabu, 5 Juni 2024.

Anggota DPR, Anita lalu menggebrak meja dan menunjuk Mneteri Nadiem tatkala rapat sedang berlangsung, hal tersebut bermula saat menyoroti anggaran dana Rp15 triliun di Kemendikbudristek.

Anggota DPR tersebut, juga mempertanyakan apakah anggaran dana untuk Kemendikbudristek telah dipakai dengan baik atau tidak, sehingga memicu perdebatan yang panas.

Dari kejadian tersebut, mungkin tidak banyak yang mengetahui berapa hasil kekayaan yang dimiliki oleh Wanita asal Nusa Tenggara Timur, sehingga publik jadi penasaran.

Anita Jacoba Gah, pernah melaporkan harta kekayaan ke LHKPN sebanyak empat kali, yaitu pada tanggal 21 Juli 2010, 16 Januari 2004, 31 Desember 2018, dan 31 Desember 2019 lalu.

Berdasarkan informasi yang didapat, total harta kekayaan Anita Jacoba Gah keseluruhan yang tercatat hingga 31 April 2020, dilaporkan hanya Rp358.000.000.

Secara keseluruhan, Anita hanya memiliki dua kendaraan, yaitu mobil Innova Venturer 2 Micro Tahun 2018 sebesar Rp345.000.000, dan motor jenis Yamaha 2 PV Tahun 2017 dengan harga Rp13.000.000.

Menariknya, Anggota Legislatif tersebut tidak memiliki aset berupa tanah, bangunan, harta bergerak lain, surat berharga, kas dan setara kas, harta lain, dan juga utang.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa Wanita yang saat ini menjabat di Komisi X DPR juga aktif dalam organisasi, hingga pernah menjadi Ketua Gerakan Pemuda GPIB EFFatha, dan Ketua Pengurus Karang Taruna di Kelurahan Pasir Gunung Selatan.

Sebelumnya Politisi dari Partai Demokrat, juga merekomendasikan agar ada pemeriksaan APBN dari Kemendikbud Ristek terhadap PIP, KIP, dana BOS yang diklaim tidak sesuai sejak periode 2021-2023.

Tentu saja, Anita mengkritik kebijakan Menteri Nadiem yang dianggap aneh dan tidak menguntungkan, sehingga berharap presiden baru yang akan dilantik bisa mempertimbangkan permasalahan ini.

"Jangan membuat layaknya seperti anak kecil, apa yang diusulkan kenapa harus diverifikasi oleh dinas pendidikan." ungkap Anita

Memang tidak mudah, bagi anggota DPR memarahi salah satu anggota Kementrian, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dalam menilai proses kemajuan Pendidikan di Indonesia.

Apa yang dilakukan Anggota DPR seperti, Anita Jacoba Gah memberikan indikasi bahwa sistem Pendidikan di Indonesia, belum sepenuhnya merata secara keseluruhan di beberapa wilayah di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat