bdadinfo.com

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi dan Mengeluarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter, Masyarakat Sekitar Harap Berhati-hati - News

Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari kawah.

- Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari kawah.

Petugas Pos Pengamatan, Adzan Anugrah Indiarsyah mengatakan bahwa letusan terjadi pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 07.20 WITA.

Kolom abu vulkanik terlihar berwarna kelabu dengan intensitas yang tebal ke arah barat daya.

Baca Juga: HK Kalang Kabut Kehabisan Waktu! Sejumlah Jalan tol di Aceh dan Sumut Ditargetkan Rampung Sebelum 2024 Berakhir: Mampukah Tuntas Menyeluruh?

Dilansir dari katadata.co.id, pada 10 Juni 2024, "Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41,4 milimeter dan durasi selama 303 detik," ucap Adzan.

Gunung Lewotobi yang mempunyai ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut merupakan gunung berapi kembar yang ada di bagian tenggara Pulau Flores.

Gunung tersebut terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

PVMBG memantau secara visual dan instrumetal Gunung Lewotobi dari pos pengamatan yang ada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Jokowi Tancap Gas Kejar Pembangunan Mega Proyek IKN Mati-matian, Ternyata Jadi Kode Keras Sebagai Bentuk Ketidakpercayaan Kepada Pemerintahan Probowo

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga tingkat aktivitas dinaikan menjadi level III (Siaga) dari Level II (Waspada) dimulai dari 10 Juni 2024, pukul 09.00 WITA.

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan menjelaskan berdasarkan dari pengamatan yang dilakukan secara visual periode 26 Mei hingga 9 Juni 2024, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan.

Hal tersebut ditandai dengan erupsi yang terjadi hampir setiap hari dengan tinggi kolom rata-rata 100-900 meter dari puncak.

Selain itu juga terjadi erupsi strombolian pada 9 Juni 2024, dan terpantau adanya percikan api yang memancar saat terjadi erupsi.

Kemudian gempa-gempa yang terjadi pada periode ini terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat