- Pembangunan Skywalk BHC atau jembatan layang untuk pejalan kaki saat ini telah mencapai 70 persen dengan panjang 130 meter.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempercepat pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) sebagai ikon wisata baru di Lampung.
Dilansir dari berbagai sumber, pada 13 Juni 2024, DIrektur Utama PT ASDP Industri Ferry (Persero), Ira Puspadewi menyatakan komitmen perusahaan dalam mempercepat proyek BHC yang berlokasi di samping Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Baca Juga: Konsumen Masih Dilingkupi Rasa Takut dan Ragu Terhadap Mobil Listrik, Butuh Edukasi Lanjutan
Hal ini beriringan dengan transformasi bisnis perusahaan dan tanggung jawab yang ditanggung ASDP sebagai BUMN untuk menggerakkan ekonomi di lokasi operasional perusahaan.
Ira memberikan penjelasan dalam kegiatan Press Tour ASDP di Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC).
"ASDP memiliki peran sebagai active player yang berkontribusi menyediakan akses transportasi penyebrangan dan penyedia waterfront property, dimana membangun properti sama dengan mendukung destinasi pariwisata," kata Direktur Utama ASDP Ferry, Ira Puspadewi dalam kegiatan Press Tour ASDP di kawasan BHC.
Terlebih lagi, kawasan Bakauheni Harbour City ini berada di pertemuan koridor strategis utama antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Salah satunya yaitu sedang mengejar pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (Skywalk) sepanjang 130 meter yang menghubungkan Krakatau Park dan Anjungan Agung.
Hadirnya Skywalk ini juga melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC dengan mencakup Menara Siger BRI, Masjid BSI, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, Selasar Siger BTN, area parkir, dan power house listrik.
Selain itu, untuk area Krakatau Park sendiri terdapat 25 wahana permainan, power house listrik, jalan akses 1, parkir, dan jalan akses 2 yang tersedia.
Demi mempermudah mobilisasi pengunjung, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park yang telah full selesai 100 persen.
Direktur Pengembangan dan Perencanaan ASDP, Harry MAC menyatakan bahwa pengembangan kawasan BHC akan berdampak luas, khususnya bagi pusat pertubuhan ekonomi dan pariwisata baru di Provinsi Lampung.