- Infrastruktur di Indonesia semakin memadai, salah satunya melalui pembangunan jalan tol yang masif dilakukan untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan kendaraan seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan industri.
Salah satu Proyek Strategis Nasional Presiden Joko Widodo adalah pembangunan jalan tol yang merata di beberapa pulau, termasuk Pulau Sumatera.
Baca Juga: Target 1 Juta BOPD Dongkrak Peningkatan Investasi dan Daya Saing Indonesia
Salah satu jalan tol yang menjadi topik hangat di tengah masyarakat adalah Jalan Tol Trans Sumatera, yang dirancang untuk mempercepat mobilitas masyarakat dan logistik di Pulau Sumatera.
Jalan tol ini menghubungkan berbagai kota di seluruh Sumatera, termasuk Palembang dan Lampung.
Sebelumnya, perjalanan dari Lampung ke Palembang memakan waktu hingga 12 jam. Namun, dengan adanya tol ini, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi hanya 3,5 hingga 4 jam.
Ruas jalan tol yang menghubungkan Palembang dengan Lampung adalah Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, yang dimulai dari Bakauheni menuju Palembang dengan jarak 330 kilometer.
Anggaran untuk pembangunan jalan tol ini mencapai Rp 12,5 triliun dan dimulai sejak tahun 2019.
Dari Lampung menuju Palembang, kendaraan akan melintasi beberapa ruas jalan tol: Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer.
Kemudian menyambung ke ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer, dan dilanjutkan ke ruas Kayu Agung - Kramasan sepanjang 42,5 kilometer di Palembang.
Jalan tol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu tempuh tetapi juga menghemat bahan bakar hingga 75%.
Selain itu, jalan tol ini mempercepat konektivitas kendaraan antar provinsi maupun kota di Sumatera serta memperlancar mobilitas masyarakat dari dan ke luar Pulau Sumatera, seperti Jawa.