- Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya terpenting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, Idul Adha memperingati kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatannya.
Baca Juga: PLN Sumbar Siap Kawal Pasokan Listrik Idul Adha 1445H
Pada tahun 1445 Hijriah, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Tanggal ini telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui sidang Isbat yang dilakukan pada tanggal 7 Juni 2024.
Idul Adha bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam tentang ketaatan, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama.
Berikut adalah beberapa makna dan amalan Idul Adha:
1. Ketaatan
Baca Juga: Rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 948 Pohon Ditanam di 30 Sekolah Padang Panjang
Perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya merupakan ujian ketaatan yang luar biasa. Kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk melaksanakan perintah tersebut menunjukkan ketaatannya yang mutlak kepada Allah SWT.
2 Kesabaran
Nabi Ismail AS juga menunjukkan kesabaran yang luar biasa ketika menerima perintah ayahnya untuk menyembelihnya. Ia tidak melawan dan menerima perintah tersebut dengan penuh keikhlasan.
3. Kepedulian terhadap sesama
Amalan kurban merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Adha.