bdadinfo.com

Digadang-gadang jadi Pelabuhan Terbesar di Kalimantan, Pelabuhan Internasional Kijing Mandek Karena Tersandung Akses Jalan - News

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama tim saat peninjauan ke Pelabuhan Internasional Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat.

- Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat diklaim akan jadi pelabuhan terbesar di Kalimantan sekaligus masuk dalam jajaran pelabuhan terbesar di Indonesia.

Semenjak diresmikan pada Agustus 2022 lalu, pelabuhan ini belum juga beroperasi dengan optimal karena belum adanya akses jalan yang memadai.

Dilansir dari dpr.go.id, pada 21 Juni 2024,"Menurut Pelindo, ini sudah siap untuk curah kering, curah basah, dan kemudian juga untuk peti kemas sudah siap semua. Memang ada kendala seperti yang kita bahas yaitu akses jalan," kata Ketua Komisi V DPR RI Lasarus di tengah peninjauan ke Pelabuhan Internasional Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat.

Baca Juga: PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik se-Kawasan Versi Fortune 500 Asia Tenggara

"Jalan akses menuju ke pelabuhan masih terbatas, sehingga untuk sementara peti kemas tidak di sini lantaran keterbatasan lebar jalan masuk dan keluar pelabuhan ini," tambahnya.

Pemerintah juga diharapkan untuk segera turun tangan agar pelabuhan tersebut dapat beroperasi secara penuh.

Melalui rapat kungjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di kawasan Pelabuhan Kijing, sempat membahas mengenai upaya pelebaran jalan dan wacana untuk pembangunan jalan tol sebagai akses menuju pelabuhan.

Baca Juga: Intervensi Serentak Penanganan Stunting, Pj Wako Padang Launching Program Inovasi Pelayanan Anak Terintegrasi

"Kalau persoalan jalan belum selesai juga, apakah bikin jalan tol atau bikin jalan yang sudah ada kemudian diperlebar menjadi sekian jalur, pilihannya ada di pemerintah silahkan saja. Terpenting persoalan jalan menuju pelabuhan segera diselesaikan," ucap politisi Fraksi PDI Perjuangan usai rapat dengan PT Pelindo, Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya.

Selain diperuntukkan lalu lintas barang di Kalimantan, kawasan ini juga disiapkan menjadi kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan.

Sampai saat ini, Pupuk Saraswati telah menjadi salah satu perusahaan yang membangun pabrik di kawasan tersebut.

"Tadi disampaikan kepada kami dari 200 hektar lahan yang disiapkan, tinggal 60 hektar yang eksisting. Artinya ada 140 hektar sudah disewa oleh investor. Berarti ada daya tarik untuk menenamkan investasi di sini, nanti mereka yang berproduksi dan kemudian barangnya bisa dikirim ke seluruh dunia,"jelas Lasarus.

Legislator Dapil Kalimantan Barat II juga berharap adanya langkah konkret pemerintah untuk membangun akses jalan Pelabuhan Internasional Kijing. Pelabuhan ini juga digadang akan menggantikan peran Pelabuhan Dwikora, Pontianak dengan keterbatasan lahan.

Perjalanan dari Kota Pontianak ke Pelabuhan Kijing melalui rute Pantai Utara Kalimantan Barat masih didominasi dengan jalan satu lajur untuk masing-masing jalur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat