- Mandailing Natal, Sumatera Utara, Tanah longsor yang terjadi sejak Kamis, 20 Juni 2024 telah menimbun hampir seluruh badan jalan di kawasan Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Longsor ini memutus akses ke tiga desa, yakni Desa Aek Garingging, Desa Pagaran Gala, dan Desa Hutagodang.
Kondisi ini membuat para siswa dari ketiga desa tersebut harus berjuang keras untuk tetap bisa pergi ke sekolah.
Baca Juga: Pertandingan Grup F Euro 2024: Portugal Lolos ke 16 Besar Usai Menang Telak Atas Turki
Para siswa ini terpaksa menerobos sisa-sisa material longsor yang berupa lumpur tebal dan batang pohon yang menutupi akses satu-satunya menuju sekolah mereka.
Setiap pagi, para siswa harus melepas sepatu mereka agar bisa melewati jalan yang tertutup lumpur tanpa merusak alas kaki mereka.
Lumpur yang menggenangi jalan tersebut sangat tebal sehingga sulit untuk dilalui, bahkan dengan sepatu sekalipun.
Tak hanya harus melepas sepatu, para siswa juga harus berangkat lebih awal dari biasanya.
Mereka khawatir terlambat sampai ke sekolah jika tidak berangkat lebih pagi.
Perjuangan mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak harus dibayar dengan waktu dan tenaga ekstra.
Para siswa ini harus berjalan kaki melintasi material longsor yang masih basah dan licin, yang bisa membahayakan keselamatan mereka.
Longsor yang terjadi tidak hanya menimbulkan kesulitan bagi para siswa, tetapi juga bagi masyarakat umum di tiga desa terdampak.