- Modeling Budidaya Ikan Nila Salin Milik Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya (BLUPPB), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang terletak di Dusun Sukajadi, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sudah mempergunakan teknologi modern.
Budidaya ini telah menggunakan alat seperti pakan otomatis, sistem kincir, dan alat pengukur kualitas air berbasis IOT serta menggunakan tenaga surya.
Dilansir dari dpr.go.id, pada 23 Juni 2024, beberapa tambah juga sudah difasilitasi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) sehingga membuatnya ramah lingkungan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Ono Surono mengharapkan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin ini bisa berguna dan berdampak baik untuk masyarakat terutama pembudidaya sebagai inspirasi untuk melakukan pengembangan budidaya secara modern.
"Paling tidak model ini dapat menginspirasi rakyat, walaupun mereka tidak bisa secara langsung membuat seperti ini, tapi setidaknya teknologinya bisa diadopsi perlahan-lahan," ujarnya dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VI ke Modeling Budidaya Ikan Nila Salin, Karawang.
Diharapkan dengan pembudidaya kecil ini bisa memproduksi nila salin dalam jumlah produksi yang cukup besar. Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga berhadap untuk Modeling Ikan Nila Salin di Karawang berhasil kedepannya.
"Saya harapkan misalnya dulu ada Kampung Nila, Kampung Bandeng, Kampung Udang, paling tidak ada dimunculnya beberapa project yang melibatkan masyarakat seperti membuat Kampung Nila Salin yang seluruhnya atas dorongan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan," ucap legislator dapil Jawa Barat VII itu.
Modeling Budidaya Ikan Nila Salin didirikan mulai tahun 2023 serta mempunyai luas 80 hektar dengan total produksi mencapai 7.020 ton/tahun setara dengan Rp196,5 miliar dengan asumsi harga jual Rp28.000/kilogram.
Yang terpenting adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan serius dalam membangun Budidaya Ikan Nila Salin dan diaplikasikan ke masyarakat.
Diketahui anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp13 triliun untuk mengembangkan kawasan tambang tersebut, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja yang luas.
Berdasarkan data yang diambil dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, terlihat untuk produksi budidaya ikan nila di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 1,35 juta ton.
Berkontribusi sebesar 25,5 persen terhadap total produksi ikan hasil budidaya, dari total produksi ikan nila tersebut sebanyak 86 persen atau 1,24 juta ton diperuntukkan pasar domestik dan 38 ribu ton memenuhi kebutuhan impor.