- Botol galon air minum yang banyak digunakan masyarakat sehari-hari ternyata ada yang mengandung Bisphenol-A (BPA).
Botol galon air minum yang digunakan berkali-kali tersebut disebut mengandung senyawa BPA.
Tentunya senyawa BPA memiliki efek buruk bagi kesehatan manusia.
Pakar farmasi Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Junaidi Khotib SSi MKes PhD Apt memberikan pandangannya.
DIkutip News dari website UNAIR, Junaidi menyebut bahwa soal BPA tersebut sudah lama ramai diperbincangkan.
“Sebenarnya polemik ini pada 2020 lalu sudah ramai,” katanya.
Dijelaskan bahwa BPA ini merupakan senyawa sintesis yang menjadi komponen pembentuk polimer polikarbonat.
Menurut Junaidi, jika senyawa BPA bereaksi dengan senyawa difenil karbonat maka dapat bertransformasi menjadi polikarbonat.
Komponen BPA pada plastik polikarbonat akan mampu mempertahankan bentuk dan menjaga agar tidak mudah mengalami kerusakan,” ujarnya menjelaskan.
Terhadap makanan dan minuman, kandungan BPA dalam polikarbonat tersebut ternyata dapat bermigrasi.
Polikarbonat ternyata dalam penelitian terbukti merupakan senyawa pengganggu sistem endokrin (endocrine disruptor).