bdadinfo.com

Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Bakal Bentuk Direksi Baru Pertamina - News

Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Bakal Bentuk Direksi Baru Pertamina. (PT Pertamina)

- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bakal membentuk direksi baru di PT Pertamina (Persero).

Posisi ini dibuka oleh Erick Thohir untuk mendukung sistem keselamatan dan kesehatan kerja atau Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT Pertamina.

Rencana Erick Thohir tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Kabupaten Agam Gelar Jambore Guna Optimalkan Fungsi Kader di Tengah Masyarakat

Nicke menuturkan, Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM meminta agar Pertamina segera membentuk Direktur HSSE yang ditugaskan mendukung sistem keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh lini bisnis Pertamina Group.

Hal ini termasuk meningkatkan dan menjaga buffer zone atau zona penyangga dalam objek vital nasional, seperti Kilang dan TBBM milik Pertamina.

Instruksi pemegang saham ini menyusul adanya insiden kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Plumpang, Jakarta Utara.

Baca Juga: Kerap Naik Jelang Lebaran, Kemenhub Lakukan Ini untuk Atur Tarif Tiket Bus

"Dari kejadian ini (kebakaran) dari pemegang saham dan juga Kementerian teknis yaitu Menteri BUMN dan Menteri ESDM memiliki rencana dan meminta kami untuk membentuk Direktorat (Direksi) khusus, satu tambahan Direktorat, di mana disitu adalah meng-cover HSSE, risk manajemen," ujar Nicke.

Saat ini Pertamina dan pemerintah masih menggodok posisi Direktur HSSE.

Dia menyebut, keberadaan jabatan baru di perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan juga fokus terhadap persoalan keselamatan.

Baca Juga: Satpol PP Padang Tertibkan 10 Penginapan, Murslim: Pelanggaran Mulai Turun

"HSSE ini menjadi yang sekarang sedang kita rancang, ini sebagai pertanggungjawaban dan memperlihatkan kita sangat konsen dengan masalah ini," ucapnya.

Nicke memastikan bahwa Pertamina terus memperkuat sistem keselamatan kerja, selain mengoptimalkan produktivitas setiap lini bisnis perseroan.

"Jadi memang dua hal, yang kami perkuat di dalam border, yaitu di aset Pertamina Kilang, kemudian TBBM, dan juga di hulu, oleh karena itu kami melakukan audit safety dan juga aset integrated manajemen, memetakan semuanya, mengalokasikan anggaran," tuturnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat