bdadinfo.com

Ini Jurus Menhub Budi Karya Antisipasi Macet Mudik Lebaran 2023 di Tol Cipali - News

Menhub Budi Karya berkoordiasi dengan Korlantas dan PT Jasa Marga dalam mengantisipasi kemacetan di momen mudik tahun 2023  (Kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan dengan jajaran Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas) dan PT Jasa Marga akan menerapkan rencana rekayasa lalu lintas.

Menhub Budi menyampaikan, jika koordinasi rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan akibat arus mudik Lebaran 2023 di Tol Cipali. Ia juga meminta, agar pelaksanaannya lebih terukur daripada sebelumnya.

Menhub memaparkan, selain rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi kemacetan akibat arus mudik lebaran, kemacetan juga dapat ditekan dengan penambahan kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Madu Mentega, Menu Enak dan Sehat untuk Sahur dan Berbuka di Bulan Ramadhan

“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Menhub dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu, 25 Maret 2023.

Budi sendiri tidak menampik jika kemungkinan kemacetan di jalan tol Cipali akan terjadi. Namun, meski demikian, ia telah menjalin kerja sama dengan Korlantas dalam rencana rekayasa lalu lintas seperti dengan menerapkan arus lalu lintas satu arah, contraflow, dan aturan ganjil-genap.

“Cipali itu, Mas tahu bahwa dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, empat-empat, jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap. Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan,” jelasnya.

Baca Juga: Catat! Cuti Bersama Lebaran Diubah Menjadi 19-25 April 2023, Bertambah 1 Hari!

Lebih Lanjut, Budi menjelaskan agar tercapainya keterukuran dalam pelaksanaan antisipasi kemacetan, pihaknya akan memperhatikan rasio kapasitas terhadap volume (vc rasio) sangat penting untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

“Singkat kata, bahwa kalau dulu kita tidak terlalu menetapkan harinya, agak fleksibel, nah ini akan kita diskusikan VC Ratio, jadi kapasitas per volume. Jadi jumlah kapasitas dan volume yang lewat itu harus 0,6. Kalau dia di atas 0,6, 0,8 udah rendet. Kalau satu, itu macet. Tadi juga saya laporkan ke Pak Presiden bahwa untuk semuanya itu dalam exercise sudah 0,6. Insyaallah, kita bisa menjalani simulasi yang sekarang ini dan bisa terjadi pada saat itu, terutama berkaitan kendaraan darat di Cipali,” terangnya.

Menhub Budi juga memaparkan, jika pihaknya juga telah mempersiapkan jalur alternatif yang dapat dilalui oleh masyarakat saat melaksanakan mudik maupun ketika arus balik.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini Dia 5 Menu Takjil Khas Sumbar yang Nikmat Tiada Tara

“Jalan arteri ini relatif sudah lebih efektif karena kalau enggak salah tadinya ada jembatan yang menyempit, dari tujuh itu sudah lima atau enam selesai, jadi penyumbatan tinggal satu, sehingga efektivitas lintas utara/pantura itu bisa diandalkan,” paparnya.

Dirinya menambahkan, Ia dan jajaran terkait terus saling berkomunikasi dan saling berkoordinasi dalam upaya mengantisipasi kemacetan saat arus mudik lebaran nanti.

“Kami sudah beberapa kali ke beberapa titik. Dan, minggu lalu saya dan Kakorlantas ke Cipali melihat sendiri bagaimana jalan itu sudah dibuat delapan jalur dan ada jalan yang masih empat jalur. Nah empat jalur, yang empat jalur ini atau dua-dua itu sudah ada tambahan rest area. Nah kita harapkan tambahan rest area itu Badan Usaha Jalan Tol itu juga kooperatif, me-manage itu dengan baik,” pungkasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat