bdadinfo.com

Waduh, Banyak Anak Indonesia Jadi Korban Perdagangan Orang, Begini Respon Komnas PA - News

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dan ilustrasi anak yang jadi korban perdagangan orang  (Ist)

- Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mendesak pemerintah dan aparat untuk mengusut tuntas kasus tindak pidana perdagangan orang atau TPPO yang melibatkan banyak anak

Pernyataan tegas Arist Merdeka Sirait ini merespon temuan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Machfud MD yang mengatakan bahwa 50 persen kasus tindak perdagangan orang di Indonesia melibatkan anak-anak.

Menurut Machfud MD, sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2022 terdapat 2.605 kasus TPPO di Indonesia. 

Baca Juga: Heboh Wanita Pamer Tas Mewah, Netizen: Btw Ini Istri...

Dari jumlah tersebut, sebanyak 50,97 persen di antaranya melibatkan anak-anak dan dan 46,14 persen melibatkan perempuan dewasa.

Kasus perdagangan orang atau penjualan anak terus meningkat setiap tahunnya karena semakin berkembangnya modus operandi pelaku, terutama memanfaatkan sosial media.

Menanggapi hal itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak atau Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengingatkan agar

aparat penegak hukum dalam penanganan kasus ini harus paham tentang tindak pidana perdagangan orang.

"Karena sindikat yang bermain dalam hasus ini polanya jelas sehingga bisa ditindaklanjuti yakni siapa yang menjadi pengirim dan siapa yang menerima lalu siapa yang mengurus imigrasi, siapa pegagawai administrasinya, dan siapa yang mengurus imigrasinya, daftarnya bisa dibuat," kata Arist dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 8 April 2023.

Baca Juga: Kebaya Hijau Flexing Tas: No Way! Flexing Kwitansi: Yes Way!

Adapun lokasi kasus TTPO terjadi 85 persen di daerah-daerah perbatasan.

"Karena daerah perbatasan sangat rentan menjadi tempat penyelundupan penempatan migran Indonesia non prosedural."

Menurut laporan, aktivitas ini banyak terjadi di Provinsi Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara.

Baca Juga: Alamak Begini Toh Modus Bupati Meranti Tilep Duit Rakyat, Endingnya Lebaran di Penjara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat