- Seorang content creator Tiktok yang sedang viral karena mengkritik pemerintah Lampung bernama Bima Yudho kembali bersuara di media sosialnya.
Pada mulanya, orang tua dari Bima, terekspos ke media sosial diakibatkan video klarifikasi bersama dengan Kapolsek Raman Utara.
Orang tua dari Bima, Sri dan Juli, dipaksa untuk membuat klarifikasi bahwa kedatangan pihak polisi ke rumah bersangkutan hanya untuk memastikan kependudukan Bima Yudho Saputro.
Baca Juga: Paket Murah POCO X5 5G, Harga Rp3 Jutaan Tapi Spek Hp Gaming Flagship
Bima Yudho menjelaskan keadaan yang sebenarnya mengenai kedatangan Kapolsek Kecamatan Raman Utara.
Ia mengaku sangat keberatan dan mempertanyakan tujuan Kapolsek meminta fotokopi ijazah SD, SMP, SMA sampai kuliah, alamat Bima di Australia sampai foto debit card.
Bima merasa bahwa hal ini sudah melanggar hak privasi seseorang hanya untuk membuktikan bahwa Bima bukan penerima beasiswa. Lalu, ia membagikan semua itu di laman media sosialnya.
Baca Juga: Kisah Gus Dur yang Sebut DPR Kekanakan karena Ricuh: Dulu TK, Sekarang Playgroup!
Hal inilah yang membuat Kapolsek sampai mendatangi kembali keluarga Bima dan meminta mereka membuat video klarifikasi yang sangat Bima tentang.
Ia merasa bahwa orang tuanya tidak seharusnya dilibatkan dengan apa yang ia lakukan.
Sebagai bentuk kekecewaan, Bima bahkan mengancam siapapun yang bersangkutan apabila kembali membawa orang tuanya ke dalam masalah ini.
Baca Juga: Keren! SPKLU Ultra Fast Charging PLN di Rest Area Siap Layani Kebutuhan Pengguna Mobil Listrik
“Jangan sampai menyentuh keluarga saya lagi, mendatangi keluarga saya lagi. Saya ini sedang OP (Overpowered, memiliki kekuatan di media sosial), hati-hati!” ucap Bima dalam video Tiktoknya pada 15 April 2023.
Bima mengakhiri video berdurasi tiga menitnya itu dengan ancaman dan saran kepada pemerintah Lampung untuk mengakui kebobrokan daerah tersebut dan memperbaikinya.