bdadinfo.com

Mimpi Bertemu Orang yang sudah Meninggal, Apakah Benar itu Jelmaan Jin? Begini kata Buya Yahya - News

Mimpi Orang yang sudah Meninggal, Apakah Benar itu Jelmaan Jin? Begini kata Buya Yahya/ Pexels


- Pasti kita pernah bermimpi bertemu orang yang sudah meninggal namun banyak yang bertanya, apakah benar itu adalah jelmaan jin?

akan mengulas menurut pandangan islam dan Buya Yahya di channel Youtube Hutama Oni Ristiko yang diunggah pada 2020.

Buya yahya sendiri mengatakan bahwa sebaik-baiknya mimpi adalah hal yang jelek dalam kehidupan nyata, apa maksudnya? Jadi tidak baik ketika kita sering mengaitkannya dengan alam atau kenyataan.

Namun, Buya Yahya mengatakan suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah memberikan pesan kepada para sahabatnya bahwa ketika mengalami sebuah mimpi baik, artinya itu pertanda baik juga.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Menikah Menurut Primbon Jawa, Apakah Benar-benar Jadi Pertanda Baik?

Namun jika kita bermimpi buruk atau jelek janganlah mudah terpengaruh dan menghubungkannya dengan hidup kita. Belajarlah untuk berprasangka baik, contohnya ketika kita bermimpi bertemu orang tua kita yang sudah meninggal.

Buya Yahya menambahkan bisa jadi almarhum orang tua meminta untuk didoakan oleh anak-anaknya atau melakukan sedekah atas namam mereka.

"Ga usah macem-macem, katanya kalau mimpi orang mati akan mati, mati beneran nanti kamu. Jangan macem-macem, kalau mimpi ditafsiri yang baik," tegas Buya Yahya.

Sedangkan menurut Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia Ustaz Farid Nu'man Hasan bahwa saat manusia tidur itu sebenernya seperti mati sementara.

Kemudian rohnya akan diambil lalu dikembalikan ketika ia terbangun dari tidurnya," . Ada pun orang yang sudah wafat ruhnya ditahan dan tidak dikembalikan. Nah, saat tidur itulah ruh mereka berjumpa," jelasnya.

Baca Juga: Arti Mimpi Hamil, Jadi Pertanda Baik atau Buruk? Simak Penjelasannya!

Ia juga mengatakan sejak zaman nabi banyak orang-orang yang saleh bermimpi dan tidak satupun yang mengatakan itu jelmaan jin.

Jika manusia bertemu dengan iblis atau jin jahat di dunia nyata, maka mereka tidak datang dengan wujud aslinya tapi mereka bisa datang dalam wujud manusia atau hewan.

Hal Ini sudah terjadi sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena setan pernah datang ke barisan musuh di saat perang Badar, dalam wujud Suraqah bin Malik radhiyallahu 'anhu.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat