bdadinfo.com

Kenang Peristiwa Kerusuhan Mei ‘98, Dipamerkan 250 Foto Tragedi Berdarah di Acara ’25 Tahun Reformasi’ - News

Pameran foto kenang Kerusuhan Mei 1998. (Instagram @adiany_napitupulu)

- Pada 13 Mei 1998 atau tepat 25 tahun yang lalu adalah hari dimulainya kerusuhan hebat yang melanda kota Jakarta. Kerusuhan itu berlangsung sampai dengan 14 Mei 1998.

Peristiwa yang dikenal dengan Kerusuhan Mei 98 itu memakan korban yang tidak sedikit. Tercatat, ada 1.217 korban jiwa, 189 perempuan diperkosa, 32 mall, 218 toko, 155 bank, 165 ruko, 81 kantor, 4 hotel, 21 rumah, dan 2 SPBU hancur dan dijarah.Mei

Peristiwa itulah yang akan dikenang oleh Pena 98 sebuah organisasi yang menjadi tempat berkumpulnya mantan aktivis 1998.

Pena 98 sendiri adalah singkatan dari Persatuan Nasional Aktivis 98.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Semifinal SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam U-22

Baca Juga: Benarkah Telur Rebus Bisa Turunkan Berat Badan, Cek Faktanya!

Baca Juga: Elon Musk Mundur Sebagai CEO Twitter, Kini Beralih ke Peran Produk dan Teknis

Untuk mengenang Kerusuhan Mei 98 itu, Pena 98 akan menggelar pameran 250 foto yang bertema Kerusuhan Mei 98.

Acara ini akan berlangsung pada 11-17 Mei 2023, pukul 10.00 sampai dengan 22.00 dengan tempat di Graha Pena 98, Jalan Hoscokroaminoto No.115 Menteng Jakarta Pusat.

Kerusuhan Mei 1998 sendiri bermula dari terjadinya krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997. Indonesia pun tidak luput dari badai krisis itu

Saat itu, nilai tukar rupiah yang awalnya hanya Rp2.380 per dolar mendadak anjlok menjadi Rp14.150 per dolar.

Situasi itu kemudian membuat kondisi ekonomi Indoneaia kacau balau. Sebanyak 70 persen perusahaan yang tercatat di pasar modal mendadak bangkrut, bank-bank besar nasional terlilit masalah besar, dan dampaknya PHK terjadi di mana-mana.

Pada masa itu pula, harga barang melambung tinggi, penganguran di mana-mana, dan jumlah penduduk miskin meningkat drastis. Kala itu hampir 50 persen warga Indonesia jatuh miskin.

Mahasiswa kemudian meresponya dengan melakukan unjuk rasa, hampir setiap kota di Indonesia terjadi aksi protes kepada pemerintah, tuntutanya pun mulai mengkerucut yaitu "Turunkan Soeharto".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat