- PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) memaparkan hasil riset big data dan media monitoring Pemilu 2024, Selasa 16 Mei 2023.
Adapun metode riset big data dan media monitoring Pemilu 2024 itu menggunakan Tools Menara Digital Monitoring.
Periode riset big data dan media monitoring dilakukan bulan April 2023.
Baca Juga: Toyota Resmi Luncurkan Yaris Cross 2023, Banyak Fitur Harga Mulai Rp350 Juta
Salah satu aspek yang diukur dalam riset big data dan media monitoring tersebut terkait dengan ekspos partai politik.
Dimana, PDIP menjadi pemuncak partai politik dengan ekspos tertinggi dengan persentase 21,6℅. Jika didetailkan, jumlah datanya sekitar 62 ribu.
Direktur Pedas Anthony Leong memaparkan, ekspos terhadap PDIP lebih banyak mengarah pada hal positif dengan torehan 57%. Sedangkan ekspos negatif hanya 20%, dan 24% bersikap netral.
Baca Juga: Buang Sampah Sembarangan, Seorang Warga Lubeg Diamankan Satpol PP Padang
Di posisi kedua, lanjut Leong, ada partai besutan Prabowo yakni Gerindra dengan persentase 20,8% dari total 60 ribu data yang terkumpul.
Dimana, Gerindra memiliki ekspos positif sebesar 54℅. Sedangkan untuk negatifnya hanya sebesar 14%, serta 32% memilih netral.
Di urutan ketiga ada Partai Demokrat. Menurut Leong, angka ekspos partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini sebesar 10,2℅ dari total sekitar 29 ribu data.
Baca Juga: Habib Bahar Terancam di Penjara Lagi Jika Laporan Penembakan Dirinya Hoax
Rinicannya, Partai Demokrat memiliki ekspos positif sebesar 33%. Untuk ekspos negatif dan netral masing-masing 23% dan 44%.
Leong menuturkan, para partai politik harus mampu menaikkan ekspos mereka jelang hari H Pemilu 2024.
Sebab, tipikal pemilih Indonesia dapat dengan cepat berpindah dari satu suara ke suara lain sampai dengan hari pemungutan suara.