bdadinfo.com

Kemarau Berpotensi Picu Kekeringan, BMKG Minta Masyarakat Hemat Air - News

Ilustrasi foto kekeringan, BMKG prediksi musim kemarau di Indonesia 2023 dan langkah antisipasi Kementerian PUPR. (Pixabay.com/Marion)

- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sekitar 28 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kemarau dapat berdampak pada kekeringan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar semua pihak bisa menggunakan air dengan hemat.

"Pada semua pihak dimohon untuk melakukan penghematan penggunaan air, kalau masih ada hujan turun di beberapa wilayah mohon segera dipanen, beberapa kelompok di daerah yang sudah melakukan panen hujan mohon terus dilakukan," ujarnya, dikutip dari Okezone, Selasa, 6 Juni 2023.

Baca Juga: Tawarkan Pesona Bak Luar Negeri, Pantas saja Geopark Sumatera Barat Ini Selalu Ramai Dikunjungi

Adapun, wilayah yang telah memasuki musim kemarau yaitu Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur, Riau bagian timur, Bengkulu bagian selatan, Lampung bagian selatan, Banten bagian utara, DKI Jakarta, Jawa Barat bagian utara.

Kemudian, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, NTB, dan NTT, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Kepulauan Maluku, dan sebagian Maluku Utara.

"Belum seluruhnya memasuki musim kemarau, namun segera nanti di bulan Juli, Agustus, September, itu akan semakin bertambah wilayahnya," kata Dwikorita.

Ia juga mengatakan bahwa musim kemarau di Indonesia dipengaruhi oleh dua fenomena iklim, yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.

Akibatnya, sebagian wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan yang berkurang hingga kekeringan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat