- Siapa yang tidak pernah sama sekali meminjam uang kepada orang lain seumur hidupnya ?
Meski memang sudah memiliki penghasilan, meminjam uang atau hutang setidaknya pernah dilakukan oleh sebagian besar orang, sekelompok orang, atau bahkan suatu negara.
Namun kira-kira apa yang akan terjadi jika suatu negara gagal atau tidak bisa membayar hutangnya ?
Baca Juga: 4 Syarat Dalam Berkurban Yang Perlu Diperhatikan Agar Sah dan Diterima Allah SWT
Dilansir dari video YouTube Narasi Newsroom yang tayang pada 10 September 2021, berdasarkan data dari internasional monarki disebut bahwa hutang juga bisa dilakukan oleh suatu negara bahkan yang termasuk negara maju sekalipun.
Jangan heran juga bahwasanya negara-negara maju memiliki nilai hutang yang lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara yang masih berkembang.
Sama seperti layaknya berhutang kepada orang, setiap hutang tentu memiliki jatah waktu pinjam, termasuk hutang yang dilakukan negara.
Baca Juga: Keistimewaan Orang yang Berkurban dan Anjuran Berkurban Dalam Islam
Dalam perutangan ekonomi global, kondisi negara yang tidak mampu membayar hutang disebut dengan Sovereign Default, yaitu suatu kegagalan dari pemerintah negara berdaulat untuk membayar hutang secara penuh saat telah jatuh tempo.
Salah satu negara yang pernah gagal membayar hutang adalah Argentina pada akhir tahun 2001 lalu.
Argentina pun kemudian melakukan negosiasi pada akhir tahun 2005 dan 2010 yang dinamakan diskon obligasi hutang, yang pada akhirnya berujung ditolak dan Argentina justru harus membayar berkali-kali lipat melebihi jumlah awal hutangnya.
Baca Juga: Superstar Madonna Dilarikan Ke Rumah Sakit, Keluarga Telah Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk
Jadi memang seperti hutang kepada sesama, hutang yang dilakukan negara dan pelunasannya pun bersifat sensitif dan cukup beresiko.***