bdadinfo.com

Viral di Media Sosial Fenomena Aphelion Bikin Cuaca di Indonesia Dingin, Begini Penjelasan BMKG - News

Viral di Media Sosial Fenomena Aphelion Bikin Cuaca di Indonesia Dingin,

 

HARIAN

--  Ramai di media soaial soal pesan broadcast yang menyebutkan bahwa Fenomena Aphelion-lah yang jadi penyebab mengapa cuaca di Indonesia menjadi dingin belakangan ini.

Namun isu Fenomena Aphelion sebabkan cuaca dingin tersebut dibantah langsung oleh BMKG melalui akun twitter @InfoHumasBMKG.

"Beredar pesan broadcast di media sosial bahwa cuaca dingin di Indonesia belakangan ini terjadi karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau Aphelion. Dijelaskan bahwa saat berada dititik Aphelion, cuaca di bumi akan cenderung lebih dingin dibandingkan periode lainnya," tulis akun twitter @InfoHumasBMKG. 

Dimana menurut penjelasan BMKG sendiri Fenomena Aphelion memang merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

Baca Juga: Penemuan Warga Positif Antraks, Balai Besar Veteriner Langsung Terjun ke Lapangan

Akan tetapi menurut BMKG cuaca dingin di Indonesia yang dirasakan belakangan ini bukanlah dampak langsung dari Fenomena Aphelion.

"Kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Indonesia pada periode bulan Juli tidak terkait dengan Fenomena Aphelion," jelas akun Humas BMKG.

"Saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi," sambung BMKG.

Adapun fenomena suhu udara dingin yang dirasakan masyarakat Indonesia belakangan ini menurut BMKG merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau yang terjadi pada bulan Juli-September.

BMKG juga menjelaskan bahwa memang saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT berada pada musim kemarau.

Baca Juga: Dirayakan Sejak Tahun 2009, Tanggal 7 Juli Diperingati sebagai Hari Cokelat Internasional

Yang mana periode ini juga ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia.

"Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia, menyebabkan pergerakan masa udara dari Australia menuju Indonesia atau yang dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut relatif dingin," papar BMKG.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat