- Kerajaan Sriwijaya dikenal dengan kerajaan talasokrasi (maritim) bercorak agama Buddha Mahayana, kerajaan ini terkenal sebagai kerajaan terbesar di Indonesia.
Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan ini disebabkan karena menguasai jalur utama selat Malaka dan selat Sunda.
Meliputi sebagian pulau Sumatera, sebagian kecil Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa serta sebagian besar Malaysia dan sebagian kecil dari Thailand, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan yang kuat dan sangat berpengaruh di Nusantara.
Baca Juga: Eksplorasi Pesona Sungai Sumatera Utara, Terpanjang & Terbesar yang Jarang Orang Tahu!
Nama Sriwijaya itu sendiri diambil dari kata Sansekerta yaitu dari kata Sri (bercahaya, gemilang) dan Wijaya (kemenangan, kejayaan).
Pendiri kerajaan besar Maritim ini bernama Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa, ia mendirikan kerajaan ini setelah menyelesaikan perjalanan suci yang disebut Siddhayatra.
Selain menjadi pusat perdagangan, kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat penyebaran agama budha di wilayah Asia Tenggara ini disebabkan banyaknya pemuka agama budha belajar mendalami agama Buddha Mahayana.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Serahkan 1.117 Sertifikat Tanah di Sumatera Utara
Masih menjadi perdebatan akan pusat Sriwijaya bermula di Ibu kota Sumatera Selatan, Palembang. Sebagian sejarawan menyebutkan pusat Sriwijaya berada di pulau Jawa.
Seorang arkeolog dari Indonesia yang bernama Bambang Budi Utomo meyakini bahwa asal mula kerajaan ini berasal dari Palembang.
Dengan bukti prasasti-prasasti yang dapat ditemukan di sekitaran kota Palembang. Salah satunya adalah prasasti Telaga Batu atau prasasti kutukan yang menguatkan bahwa Palembang merupakan ibu kota kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: Simak Resep Ayam Pop Khas Padang, Citarasa Pedas dan Lezat dari Bumi Ranah Minang
Prasasti ini ditemukan di Telaga Batu, kelurahan 2 ilir, kecamatan Ilir Timur, Palembang. Diketahui juga bahwa kerajaan Sriwijaya itu sendiri sudah ada di Palembang dari abad ke-7.
Puncak kejayaan kerajaan Sriwijaya ada pada masa Raja Balaputradewa, Raja ke-6 di kerajaan Sriwijaya. Raja Balaputradewa adalah adik dari Raja Samaratungga, raja ke-5.