- Proyek Jembatan Batam-Bintan di Kepulauan Riau (Kepri) akan segera dibangun dan diisukan akan menjadi proyek jembatan terpanjang di Indonesia.
Jembatan yang akan menghubungkan antara Pulau Bintan, Kepri, dengan Batam ini akan dibangun sepanjang 14, 74 km, lebih panjang dari Jembatan Suramadu yang hanya sepanjang 5,5 km saja.
Dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), pendanaan proyek Jembatan Batam-Bintan Kepri ini diproyeksikan senilai Rp14,74 triliun.
Termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Jembatan yang masuk dalam wilayah Kepri ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan.
Selain itu, dibangunnya jembatan ini agar dapat mengurangi biaya logistik antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.
Rencananya, sepanjang 7,89 km pembangunan jembatan akan menggunakan skema KPBU yang yaitu dari Pulau Bintan hingga Pulau Tanjung Sauh.
Baca Juga: Bupati Bengkulu Utara Punya 26 Aset, tapi 35 Ribu Lebih Warganya Hidup Miskin
Sementara sisanya dari Pulau Tanjung Sauh hingga Pulau Batam sepanjang 6,76 km akan dibiayai dari sumber pinjaman luar negeri.
Sepanjang 17,74 km jembatan yang dibangun ini terdiri dari 7,68 km jembatan dan 7,06 km merupakan jalan tol.
Sementara itu, pemerintah juga disebut telah menerima pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar Rp4,4 triliun untuk menopang proyek ini.
Baca Juga: Paguyuban Sunda BSM Dipuji Gubernur Bengkulu Rohidin Sukses Berikan Dinamika Kemajuan Daerah
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memastikan bahwa Jembatan Batam-Bintan akan menambah kewibawaan bangsa serta dapat memudahkan mobilitas kendaraan dan barang, serta orang dari kedua wilayah.
Proyek infrastruktur yang memadai diantaranya dengan pembangunan jembatan Batam-Bintan sebagai salah satunya menjadi penunjang Kepri sebagai daerah yang ditunjuk sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional.