bdadinfo.com

6 Provinsi yang Hilang di Peta Indonesia Lebih Memilih Merdeka, Sumatera Dulu Ibukotanya di Bukittinggi - News

6 Provinsi yang Hilang di Peta Indonesia Lebih Memilih Merdeka, Sumatera Dulu Ibukotanya di Bukittinggi

- Ternyata sudah 6 provinsi yang hilang dari peta Indonesia dan ada provinsi memilih menjadi negara sendiri alias memisahkan diri dari NKRI.

6 Provinsi yang hilang di Peta Indonesia lebih memilih merdeka, Sumatera dulu Ibukotanya di Bukittinggi yang dilansir dari kanal youtube Learning by Mapping sebagai berikut.

1. Provinsi Sumatera

6 Provinsi yang Hilang di Peta Indonesia Lebih Memilih Merdeka, Sumatera Dulu Ibukotanya di Bukittinggi
6 Provinsi yang Hilang di Peta Indonesia Lebih Memilih Merdeka, Sumatera Dulu Ibukotanya di Bukittinggi

Provinsi Sumatera ibukotanya di Bukittinggi dan berdiri di awal kemerdekaan namun di tahun 1950 provinsi Sumatera bubar karena terpecah menjadi tiga provinsi.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Terpampang di E-Money Mandiri Edisi Spesial Sumatera Barat Terbaru, Begini Tampilannya

Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km². Penduduk pulau ini sekitar 57.940.351 (sensus 2018). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas").

Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti "tanah emas") dan bhūmi mālayu ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.

Kata yang pertama kali menyebutkan nama Sumatra berasal dari gelar seorang raja Sriwijaya Haji Sumatrabhumi ("Raja tanah Sumatra"), berdasarkan berita China ia mengirimkan utusan ke China pada tahun 1017.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Distribusikan Bantuan untuk Masyarakat Air Bangis yang Demo di Kantor Gubernur

Pendapat lain menyebutkan nama Sumatra berasal dari nama Samudra, kerajaan di Aceh pada Abad ke-13 dan Abad ke-14. Para musafir Eropa sejak Abad ke-15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau.

Sama halnya dengan pulau Kalimantan yang disebut Borneo, dari nama Brunai, daerah bagian utara pulau itu yang mula-mula didatangi orang Eropa. Demikian pula pulau Lombok tadinya bernama Selaparang, sedangkan Lombok adalah nama daerah di pantai timur pulau Selaparang yang mula-mula disinggahi pelaut Portugis.

Peralihan Samudra (nama kerajaan) menjadi Sumatra (nama pulau) menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pordenone dalam kisah pelayarannya tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India, selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra.

Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk menyebutkan seluruh pulau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat