– Kabupaten Pesisir Selatan menjadi daerah dengan pendapatan perkapita paling rendah dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumbar pada 2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita atas dasar harga konstan Kabupaten Pesisir Selatan hanya berkisar Rp19,7 juta.
Pendapatan Perkapita Kabupaten Pesisir Selatan tersebut jauh dibawah rata-rata Provinsi Sumbar, karena rata-rata di provinsi tersebut Rp32,38 juta.
Baca Juga: Resep Rahasia Kue Lapan Jam Khas Palembang Warisan Keluarga Dijamin Ketagihan! Yuk Buat
Namun jika dibandingkan dengan pendapatan perkapita Kabupaten Pesisir Selatan tahun sebelumnya, angka tersebut lebih meningkat.
Dimana pada tahun 2021 PDRB Per Kapitanya hanya Rp19,21 juta dan tahun 2020 Rp18,84 juta.
Rendahnya pendapatan perkapita Kabupaten Pesisir Selatan pada 2020 dan 2021 tersebut, tidak terlepas dari adanya pandemi covid-19 yang mengganggu perekonomian.
Baca Juga: Candi Muara Takus, Mengungkap Misteri Peradaban Sriwijaya di Tengah Hutan Riau
Angka pendapatan perkapita Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2022 tersebut juga belum sebaik pada tahun 2019 sebelum pandemi, dimana pada tahun itu mencapai Rp20,55 juta.
Adapun daerah Kabupaten/kota yang pendapatan perkapitanya setingkat diatas Kabupaten Pesisir Selatan adalah Kabupaten Pasaman Rp21,43 juta.
Diatas itu ada Kabupaten Solok Selatan (Rp22,38 juta) kemudian Kabupaten Solok (Rp26,53 juta) dan selanjutnya Kabupaten Tanah Datar (Rp27,39 juta).
Baca Juga: Sipora, Surga Tersembunyi di Kepulauan Mentawai, Pesona Ombak Spektakuler dan Keindahan Alam Memikat
Sedangkan pendapatan perkapita Kabupaten/Kota tertinggi di Sumbar adalah Kota Bukittinggi dengan angka Rp53,61 juta.
Kemudian di peringkat kedua yaitu Kota Padang Rp51,34 juta, dan ketiga adalah Kota Padang Panjang dengan angka Rp 47,49 juta.