bdadinfo.com

Menilik Stasiun Binjai, Pemberhentian Kereta Api yang Pertahankan Bangunan Kolonial Belanda di Sumatera Utara - News

Stasiun Binjai yang pertahankan bangunan Kolonial Belanda di Sumatera Utara (sumutprov.go.id)

- Stasiun Kereta Api Binjai di Jalan Ikan Paus Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara masih beroperasi hingga kini.

Ciri khas Stasiun Kereta Api Binjai ini terlihat dari bentuk bangunan yang tidak berubah sejak tahun 1887, yaitu dengan mempertahankan gaya kolonial Belanda.

Meski sudah terlihat seperti bangunan tua, fungsi dan tata letak ruangan Stasiun Kereta Api Binjai ini masih belum berubah.

Baca Juga: Bak Gedung Berhantu, Pemko Pekanbaru Minta Pemerintah Pusat Bantu Pembangunan Pasar Cik Puan

Tak jarang, banyak pendatang hanya mampir untuk hunting bangunan vintage ini.

Stasiun Kereta Api Binjai dahulunya bernama Stasiun Timbang Langkat dan merupakan stasiun kereta api kelas II.

Dilansir dari web cagarbudaya.sumutprov.go.id, stasiun yang terletak di ketinggian +29,52 m ini termasuk ke dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.

Baca Juga: Mengenal Smong, Warisan Budaya Aceh yang Menyelamatkan Warga dari Tsunami

Stasiun kereta api yang sudah ada sejak zaman Belanda ini masih berfungsi hingga sekarang.

Meski frekuensinya menurun, setiap hari stasiun ini masih dilewati kereta.

Hal ini akibat dari perubahan sistem transportasi yang ada di medan.

Baca Juga: Kumpulan Foto Aduhay Wahyuni Andira, Si Putri Indonesia Asal Sumatera Barat: Ini Profilnya

Dulu, stasiun Binjai merupakan titik pertemuan persimpangan jalur ke Besitang dan Kuala.

Tetapi sekarang, jalur kereta ke Kuala sudah diberhentikan dan hanya tersisa bekas-bekasnya saja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat