bdadinfo.com

Sosok Samsuridjal Djauzi, Dokter Asal Bukittinggi yang Awalnya Ingin Menjadi Ustaz - News

Sosok Samsuridjal Djauzi Dokter Asal Bukittinggi. (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.)

- Indonesia memiliki banyak sekali ahli dalam bidang kedokteran yang berjasa dalam berbagai perkembangan ilmu yang terjadi dalam dunia kesehatan.

Salah satu sosok yang berjasa dalam bidang tersebut adalah Samsuridjal Djauzi, dokter asal Bukittinggi yang sudah bertahun-tahun mengabdi kepada masyarakat dengan perannya sebagai dokter penyakit dalam.

Meskipun ia berhasil meraih sukses dalam dunia kedokteran, sebenarnya ia sempat berpikir untuk menjadi seorang ustadz sebelum akhirnya berubah pikiran.

Baca Juga: Dulu Diremehkan hingga Didoakan Mangkrak, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Kini Jadi Rebutan Gegara Lampung

Samsuridjal Djauzi dilahirkan pada tanggal 3 Mei 1945 di Bukittinggi dan selama beberapa tahun ia sudah malang melintang dalam dunia kedokteran.

Samsuridjal Djauzi menjadi salah satu lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan sudah diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam di tempat yang sama sejak 2004.

Setelah lulus, ia memulai kiprahnya dalam dunia kedokteran dengan kegiatan yang pernah dilakukannya untuk menyembuhkan pasien yang ada di daerah terpencil.

Baca Juga: Intip 5 Fakta Menarik dari Kota Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau yang Punya Ikon Unik

Tidak hanya itu, ia juga sempat terlibat dalam pemberian layanan terhadap penderita HIV AIDS dan turut serta dalam penelitian pada penyakit tersebut.

Ia diketahui sudah memberikan banyak layanan kepada masyarakat melalui kapasitasnya sebagai seorang dokter penyakit dalam yang dipercaya beberapa rumah sakit di Indonesia.

Dia memang sukses menjadi seorang dokter penyakit dalam, tetapi banyak yang tidak mengetahui bahwa menjadi dokter bukanlah tujuan awal yang ada pada hidupnya.

Baca Juga: Anti Ribet! Pakai Sistem Lepas Kunci 24 Jam, Ini Rental Mobil Murah di Kota Padang

Dilansir dari situs Fakultas Kedokteran UI, Dokter yang biasa dipanggil Samsu ini mengungkapkan bahwa pada awalnya ia bercita-cita untuk menjadi seorang ustaz seperti ayahnya.

''Saya awalnya ingin bercita-cita menjadi ustaz, seorang guru agama yang selalu berkeliling untuk memberi ceramah. Sepertinya saya terpengaruh oleh ayah saya yang merupakan seorang guru,'' ujar Samsu.

Dengan menjadi seorang ustaz, ia bisa selalu bepergian, bertemu banyak orang serta dihargai sebagai guru yang selalu memberikan pesan agama dengan cara berceramah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat