bdadinfo.com

Kronologi Sengkarut PSN Air Bangis Versi Eks Wali Nagari Efif Syahrial: Demo Bukan Dilakukan Warga Air Bangis? - News

Sosok Eks Wali Nagari Air Banis, Efif Syahrial. (Tangkapan layar/Youtube Padang TV)

Setelah demo besar-besaran pada tanggal 31 Juli 2023 di depan Kantor Gubernur Sumbar, konflik sengkarut di Nagari Air Bangis belum juga usai.

Demo yang dihadiri ratusan orang tersebut menuntut pembatalan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang rencananya akan dilaksanakan di Air Bangis.

Para pendemo berdalih bahwa PSN tersebut akan menggunakan lahan garapan yang selama ini menjadi tempat mereka mengais pundi-pundi uang di Air Bangis.

Nah atas alasan tersebut, pendemo yang mengatasnamakan diri sebagai masyarakat Air Bangis itu menolak realisasi PSN di Nagari Air Bangis.

Baca Juga: Per 4 Agustus, Richard Eliezer Bebas Bersyararat!

Sayangnya, menurut Eks Wali Nagari Air Bangis, Efif Syahrial, kronologi konflik Air Bangis yang memancing demo ratusan orang itu, tidak cukup tepat.

Hal pertama yang disorot oleh Efif Syahrial dalam kesempatan wawancara dengan Padang TV ialah dirinya menyampaikan bahwa yang melakukan demo tersebut bukanlah masyarakat Air Bangis, melainkan warga Jorong Pigogah Patibubur.

Lebih lanjut, Efif juga menyampaikan bahwa warga Jorong Pigogah Patibubur adalah orang-orang yang menggarap lahan sawit yang statusnya merupakan Hutan Produksi.

Sedikit informasi, dilansir dari situs Lindungi Hutan oleh hari Selasa, 8 Agustus 2023, hutan produksi adalah jenis hutan yang dimanfaatkan dalam proses produksi hasil hutan, seperti kayu dan nonkayu.

Baca Juga: Sah! 707 P3K Bakal Bertugas di Pekanbaru, Sudah Disetujui Pemerintah Pusat

Dalam pengelolaan hutan produksi, ternyata tidak dapat dilakukan oleh perseorangan, tetapi oleh Pemda dan Perusahaan dengan sejumlah perizinan yang harus diurus dan dimiliki.

Masih berdasarkan keterangan dari Efif Syahrial, akhirnya terjadilah proses penindakan hukum pada warga Jorong Pigogah Patibubur yang dilakukan oleh Polda Sumbar. Anak toke sawit menjadi salah satu yang dibawa ke Polda Sumbar.

Penangkapan anak toke sawit itu ternyata menyulut warga untuk melakukan demo pada 27 Juli 2023 sehingga aparat pun diterjunkan, dengan hasil adanya anggota polsek yang mengalami luka-luka akibat ulah warga.

Tidak hanya anggota polsek yang mengalami luka cedera, berdasarkan penuturan Efif warga juga melakukan aksi beberapa perusakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat