- Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsdya TNI Agung Handoko membeberkan alasan dibalik penggerudukan Polrestabes Medan oleh sejumlah personel TNI AD Kodam I Bukit Barisan.
Adapun Polrestabes Medan digeruduk oleh Mayor Dedi Hasibuan dan para anak buahnya.
Diketahui, video Mayor Dedi dkk menggeruduk Polrestabes Medan viral di media sosial pada pekan ini, atau tepatnya 5 Agustus 2023 lalu.
Baca Juga: 35 Orang Kontingen Pramuka Kwarcab Kota Pariaman Ikuti Raimunas ke Cibubur
Menurut Danpuspom TNI, Mayor Dedi merasa tak terima surat permohonan penangguhan penahanan untuk kerabatnya yakni Ahmad Rosid Hasibuan kepada Kapolrestabes Medan tak mendapat balasan.
"Tidak ada jawaban tertulis, pada 5 Agustus 2023, DFH bersama rekan-rekannya mendatangi Polrestabes Medan yang akhirnya bertemu dengan Kasat Reskrim yang sebelumnya sempat ditemui oleh Kasat Intel," ungkap Danpuspom TNI dalam konferensi pers, Kamis 10 Agustus 2023.
Barulah setelah bertemu dengan Kasat Intel terjadi pertemuan dengan Kasat Reskrim yang kemudian sempat terjadi perdebatan keras antara keduanya.
Baca Juga: Gantikan Declan Rice, West Ham Resmi Daratkan Edson Alvarez dari Ajax
Lebih jauh Danpuspom TNI mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan Mayor Dedi adalah tindakan pamer kekuatan ke penyidik.
Dengan demikian, dapat diartikan hal tersebut dilakukan untuk memengaruhi proses hukum terhadap kerabatnya yaitu ARH.
"Dari hasil penyelidikan, dapat menyimpulkan bahwa kedatangan DFH (Mayor Dedi) bersama rekan-rekannya di kantor Polrestabes Medan dengan berpakaian dinas loreng pada hari Sabtu dapat diduga atau dikonotasikan merupakan upaya 'show off force' kepada penyidik Polrestabes Medan," katanya.
Sebagaimana diketahui, video perdebatan Mayor Dedi dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar lima menit itu, Mayor Dedi terlihat mendatangi ruangan Satreskrim Polrestabes Medan.
Kasat Reskrim tampak mengenakan baju sipil dan duduk di kursi hijau. Sedangkan Mayor Dedi duduk di depannya. ***