bdadinfo.com

Ekosistem Siberut Mentawai Tertekan, Hutan Ditebang Demi Proyek Biomasa - News

Ilustrasi ekosistem Pulau Siberut  Mentawai yang terancam proyek biomassa (Instagram @lolo.light_)

- Memiliki magnet tersendiri, Pulau Siberut di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat berdiri dengan keunikannya yang tak tertandingi.

Terletak 135 kilometer dari daratan Sumatera, pulau ini terjulur ke barat Indonesia, menantang ombak samudra dan menyatukan diri dengan rangkaian pulau-pulau kecil yang memperindah pemandangannya.

Jelajahi lebih dalam, dan Anda akan terpesona oleh dunia hutan Mentawai yang menyimpan misteri zaman Pleistocene atau Zaman Es.

Baca Juga: Deretan 5 Fakta Islam di Minangkabau Sumatera Barat Benteng Islam Indonesia, Jangan Kaget Nomor 5

Saat itu, permukaan laut lebih rendah 200 meter dari kini, menyatukan Pulau Sumatera dengan daratan-daratan sekitarnya.

Dikutip dari ekuatorial.com, binatang berkeliaran bebas di atas kawasan yang sekarang menjadi lautan. Sisa-sisa sejarah itu menciptakan persamaan fauna di Pulau Siberut dan tetangga-tetangganya.

Namun, daya tarik sejati Kepulauan Mentawai ada dalam kekayaan hayati yang terpilih sejak 500 ribu tahun lalu.

Baca Juga: Mengurai Keajaiban Bunyi Bambu, Gamolan Pekhing, Pesona Musik Magis Masyarakat Lampung

Flora dan fauna di pulau ini menjadi saksi bisu evolusi, berdampingan dengan keunikan budayanya.

Dari binatang menyusui hingga burung-burung eksotis, termasuk empat primata endemik, bokkoi, joja, lutung mentawai bilou, dan simakobu.

Kekayaan hayati yang tak tertandingi ini mencitrakan pulau ini sebagai petak alam yang belum terjamah.

Baca Juga: 2 Bupati di Sumatera Barat Berebut Proyek Sirip Jalan Tol Trans Sumatera Agar Mendapat Keuntungan

Namun, bayang-bayang ancaman melintas di balik cahaya pulau eksotis ini. Sejak 1970-an, hutan Mentawai menjadi incaran eksploitasi. Penebangan kayu dan aktivitas manusia merongrong habitatnya. Meskipun beberapa upaya konservasi telah dilakukan, tindakan manusia berlanjut, mengancam keberlanjutan ekosistem Mentawai.

Perburuan terhenti sejenak ketika Pulau Siberut bagian barat diakui sebagai Taman Nasional Siberut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat