bdadinfo.com

Positif dan Negatif Sumatera di Mata Dunia: Kaya Alam dan Budaya, tapi Rawan Bencana - News

Ilustrasi Pandangan Positif dan Negatif dunia terhadap Pulau Sumatera (Kolase: unsplash.com/Reza Arbain Rustam dan Karsten Winegeart)

Sumatera adalah pulau terbesar keenam di dunia dan salah satu terbesar di Indonesia selain Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Lokasi yang berada di lintasan garis Khatulistiwa dan beriklim tropis membuat Sumatera memiliki kekayaan alam melimpah, dengan kebudayaan penduduk juga kental dan menarik.

Namun, di balik itu terdapat beberapa ancaman dan citra buruk dari Sumatera, yang menjadi perhatian karena merusak segala keindahan dan kekayaan pulau ini.

Baca Juga: Tangkahan Langkat: Pesona Wisata Alam di Hutan Sumatera Utara yang Menawan

News melansir dari South China Morning Post, Sumatera terbagi dua pandangan dunia, yaitu positif dan negatif.

Pandangan positif berpusat pada potensi pariwisata, yakni kekayaan alam dan budaya. Sedangkan sisi negatif berkaitan dengan eksploitasi alam dan kebiasaan buruk penduduk.

Hal buruk ini harusnya jadi perhatian dan kekhawatiran bagi Indonesia, sehingga citra Sumatera dan negara tidak lebih turun lagi.

Baca Juga: Alami Penurunan Rating, Universitas Jepang Kalah Saing dengan Universitas Luar Negeri Lainnya, Ini Alasannya

Berikut dua pandangan dilihat mata dunia terhadap Sumatera:

Pandangan positif

Sumatera dikenal dengan ragam flora dan fauna, apalagi terkait habitat dan hewan terancam punah seperti orangutan, macan, dan gajah endemiknya.

Baca Juga: Direktur PNP Surfa Yondri Harap Hasil Karya Mahasiswa dan Dosen Diimplementasikan Masyarakat

Bagi pelancong ingin menyaksikan dan melihat langsung kehidupan liar hewan-hewan endemik Sumatera ini, dapat mengunjungi hutan dan taman nasional di pulau tersebut.

Salah satu adalah Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh atau ke Taman Nasional Kerinci Seblat yang lokasinya mencakup empat provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat