bdadinfo.com

Urang Minang Harus Tahu! Aksara Minangkabau dikenal dengan Aksara Nusantara yang Jarang diketahui - News

aksara Minangkabau (gogel-sonay.blogspot.com)

 
- Suku Minangkabau adalah suku terbesar nomor 9 dari 1.340 suku yang ada di Indonesia. Suku Minangkabau yang menganut garis keturunan dari ibu (matrilineal) tertua di Indonesia.

Suku Minangkabau yang sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, memiliki kebudayaannya sendiri. Suku ini memiliki bahasanya sendiri begitu juga aksara Minang.
 
Seringkali orang-orang berpikir bahwa di Minangkabau hanya memiliki bahasa tanpa aksara. 
Aksara Minang ditemukan di dua tempat, yaitu:
 
Nagari Pariangan
Nagari Pariangan (gogel-sonay.blogspot.com)


Aksara Minangkabau ditemukan pemakaiannya didalam kitab Tambo Alam milik Datuk Suri Dirajo dan Datuk Bandaro kayo di nagari Pariangan.

Tambo yang penulisannya tidak seperti tambo-tambo Minangkabau lainnya yang ditulis dengan aksara Arab melayu.

Dilansir dari ratakdusunku.blogspot.com, didalam Tambo yang dari Datuk Suri Dirajo dan Datuk Bandaro kayo ditulis dalam Aksara Minangkabau yang mana aksara Minang itu berjumlah 15 buah yang terdiri dari huruf : a – ba – sa – ta – ga – da – ma – ka – na – wa – ha – pa – la – ra – nga
 
Baca Juga: Profil Komandan Paskibraka Nasional di Istana Negara: Kapten Mar Ganteng Prakosa dari Brigif 4 Mar Lampung

Apabila huruf-huruf Minang itu diberi titik di atasnya, maka di baca: i – bi – si – ti – gi – di – mi – ki – ni – wi – hi – pi – li – ri – ngi.

Dan kalau diberi titik dibawahnya bacaannya berubah menjadi: u – bu – su – tu – gu – du – mu – ku – nu – wu – hu – pu – lu – ru – ngu.

Selanjutnya kalau diberi bercagak (bertanda v) di atasnya dibaca: e – be – se – te – ge – de – me – ke – ne – we – he – pe – le – re – nge.
 
Baca Juga: 4 Wisata Alam Tersembunyi di Sumbar, Mirip Green Canyon: Pas Masuk Auranya Beda!

Sedangkan apabila tanda “v” tersebut dipindahkan ke bawah harus dibaca: o – bo – so – to – go – do – mo – ko – no – wo – ho – po – lo – ro – ngo.

Yang terakhir apabila diberi titik di samping kanan, maka ia menjadi huruf mati: b – s – t – g – d – m – k – n – w – h – p – l – r – ng.

Penulisan aksara Minangkabau yang ada di nagari Pariangan cara penulisnya dari kanan ke kiri.

2. Nagari Sulik aia

Nagari Sulik aia
Nagari Sulik aia (gogel-sonay.blogspot.com)
 
Untuk aksara Minangkabau yang ditemukan di nagari Sulik aia ditemukan dalam kitab Tambo Ruweh, yang ditulis oleh Datuk Suri Dirajo juga namun, kitab Tambo yang dibawakan ke nagari Sulik aia kitab tersebut dimiliki oleh Datuak Tumanggung secara turun temurun.

Aksara Minangkabau yang terdapat di kitab turun temurun ini, memiliki aksara Minang berjumlah 22 buah yang terdiri dari huruf hidup: a - i - u - e - o
 
Dilanjutkan dengan huruf mati : b - d - h - p - s - n - m - l - g -j - k - z - t - r - nj - ng - tj.
 
 
Cara membacanya apabila dibubuhkan garis diatas cara bacanya: ba - da - ha - pa - sa - na - ma - la - ga - ja - ka - za - ta - ra - nja - nga - tja.
 
Apabila dibubuhkan garis di bawah cara bacanya: bi - di - hi - pi - si - ni - mi - li - gi - ji - ki - zi - ti - ri - nji - ngi - tji.
 
Membubuhkan garis miring didepan aksara, maka cara bacanya: bu - du - hu - pu - su - nu - mu - lu - gu - ju - ku - zu - tu - ru - nju - ngu - tju.
 
 
Selanjutnya memberikan garis miring di belakang aksara, maka cara bacanya: be - de - he - pe - se - ne - me - le - ge - je - ke - ze - te - re - nje - nge - tje.
 
Dan yang terakhir membubuhkan titik diatas aksara, maka cara bacanya: bo - do - ho - po - so - no - mo - lo - go - jo - ko - zo - to - ro - njo - ngo - tjo.
 
Cara penulisan kata pada aksara ini disusun dari atas ke bawah, sedangkan apabila menuliskan kalimat dari kanan ke kiri.
 
 
Kelebihan dari aksara ini dilengkapi dengan tanda baca tanda tanya, tanda seru, titik, koma, bagi, tambah, kali, titik dua dan sama dengan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat