- Amien Rais, Rizal Ramli dan sejumlah tokoh lainnya tak kuasa menahan emosi lantaran merasa laporan atas dugaan korupsi oleh dua putra Presiden Jokowi tak digubris KPK.
Hal itu kembali disampaikan Amien Rais melalui akun Twitter pribadinya dengan keterangan, bongkar semua dugaan korupsi Kaesang dan Gibran.
Amien Rais dan pihaknya mengaku kecewa, lantaran pihak KPK terkesan tak berani menerima laporan atas dugaan korupsi dua putra Presiden Jokowi tersebut.
Baca Juga: Merinding! Beginikah Syarat Pendekar Minang Berubah Jadi Inyik Harimau?
"KPK tidak berani temui kami. Alasannya macam-macam. Tidak ada pimpinan, harus menulis surat permohonan, dll! Padahal senin pagi jam kantor, pada ke mana pimpinan KPK? Tidak ada satu pun yang berani temui kami," sebut Amien Rais dikutip pada Rabu, 23 Agustus 2023.
"Kami tadi terhindar, terbanting itu seperti aduh, seperti siapa gitu loh. Ya kita datang dengan baik-baik, kemudian katanya membuat surat dulu pak, suratnya berapa hari? Kita pertimbangkan. Itu kan luar biasa ya," katanya lagi.
Lebih lanjut mantan Ketua MPR yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Syura Partai Ummat itu berharap, Presiden Jokowi bisa berlaku adil.
Baca Juga: Duduk Perkara Korupsi Sapi Bunting yang Libatkan ASN Sumatera Barat
"Jadi Mas Jokowi saya kira nama Jokowi itu Joko Widodo. Tapi kalau anda tidak bisa menyelesaikan masalah korupsi namanya Joko Wirang, malu, malu," ujarnya lagi.
"Jadi Mas Jokowi please, please, please ya. Kita sama-sama rakyat bung. Jangan mentang-mentang. Rakyat sudah marah, apapun akan jebol, Insya Allah. Rakyat punya kedaulatan," sambungnya.
Rasa kecewa juga diungkapkan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli yang turut hadir bersama Amien Rais ke gedung KPK, kemarin.
"Kita semua sebelum datang ke sini punya niat baik dan harapan baik, bahwa KPK pimpinannya bisa bertemu dengan kami. Tapi mereka ketakutan. Ketemu aja nggak punya nyali," katanya.
Baca Juga: Kebangetan! Fasilitas Belajar untuk 50 SLB Sumbar Dikorupsi, Siapa Dalangnya?
"Saya mohon maaf, Undang-Undang KPK yang mulai itu pemerintahan Gus Dur karena tokoh-tokoh reformasi seperti Mas Amien. Tuntutannya waktu reformasi supaya Indonesia anti KKN kalau nggak ada Pak Amien, nggak ada tokoh-tokoh reformasi, kagak ada nih KPK. Tapi kok mereka ketemu aja kayak pejabat super tinggi banget gitu loh."
Rizal Ramli kembali menegaskan, bahwa kedatangan pihaknya ke gedung KPK ini adalah untuk menagih janji pimpinan KPK atas dugaan kasus korupsi yang melibatkan dua putra Presiden Jokowi.