- Provinsi Sumatera Utara yang beribu kotakan Kota Medan memiliki sejarah panjang dalam perjalanannya menjadi salah satu wilayah terbesar di Indonesia.
Terkhusus Kota Medan, kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya ini juga memiliki kisah yang tidak terlepas dari seorang yang beretnis Tionghoa.
Orang Tionghoa tersebut sedikit banyak turut membantu pembangunan kota Medan dalam perjalanannya menjadi salah satu kota terbesar di bumi pertiwi ini.
Orang Tionghoa tersebut merupakan seorang pengusaha sukses yang dikenal juga sebagai seorang yang murah hati dan dermawan oleh berbagai masyarakat yang tinggal di Kota Medan.
Namun, siapa sangka jika Tionghoa dermawan tersebut, memulai segala sesuatunya hingga menjadi salah satu orang yang berpengaruh di kota Medan dari sebuah penjara.
Sosok pengusaha Tionghoa dermawan tersebut adalah Tjong A Fie. Ia merupakan orang Tionghoa totok yang datang langsung dari daratan Tiongkok.
Perjalanan hidupnya di Provinsi Sumatera Utara berawal setelah ia memberanikan diri berlayar dari Tiongkok dan berlabuh di Pelabuhan Deli pada tahun 1880.
Ketika tiba di Deli, Tjong A Fie sejatinya memiliki kakak yang telah lebih dahulu tinggal di Deli dan telah memiliki jabatan yang penting.
Akan tetapi, Tjong A Fie enggan melibatkan kakaknya tersebut dan ingin memulai segalanya dengan caranya sendiri.
Ia kemudian bekerja pada sebuah toko milik orang Tionghoa di Deli dan bertanggung jawab terhadap pembukuan, melayani pedagang dan menagih utang.
Toko tersebut lokasinya berdekatan dengan sebuah penjara dan toko itu pula lah yang memasok keperluan penjara.