bdadinfo.com

Zalim! Sudah Lima Bulan Aparatur Kampung di Kabupen Siak Tidak Diberi Gaji - News

Kantor Bupati Siak (Foto: Tangkapan Layar Google Street View)

- Masih banyak sekali aparatur  Kampung dan Pengulu di Kabupaten Siak, Provinsi Riau juga diberi gaji. Ada yang tiga bulan, bahkan sudah lima bulan belum mendapatkan haknya.

Baca Juga: Kapolsek Batsel Jemput Bola, Ajak Masyarakat Ikut Vaksin

Berdasarkan informasi yang dirangkum Haluanriau.co, sejauh ini masih ada sejumlah perangkat dan aparat kampung di Kabupaten Siak yang belum menerima gaji selama lebih dari 3 bulan, dan ada juga yang belum terbayarkan secara penuh hingga memasuki bulan Oktober 2021 ini.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, sudah semestinya Pemda Siak segera mencarikan solusi terbaik, agar gaji para perangkat maupun aparat kampung di Kabupaten Siak bisa segera terbayarkan sesuai yang diharapkan.

Sementara itu, Ketua Forum Kepala Dusun Kecamatan Bungaraya, Marpuin juga mengaku sangat prihatin terkait gaji perangkat kampung yang tergantung, bahkan ada juga di beberapa kampung yang saat ini belum gajian.

"Memang benar apa yang dikatakan oleh salah satu Penghulu di Kabupaten Siak itu, bahkan ada teman- teman Kadus dibeberapa kampung belum gajian sampai saat ini, jadi sekitar 5 bulan mereka belum gajian. Kami minta kepada Pemda Siak, tolonglah perhatikan nasib kami ini, di Kabupaten Bengkalis mereka lancar saja, kenapa di Siak tidak," ungkapnya dengan nada sedih, seperti dilansir Haluanriau.co, Jumat (01/10/2021)..

Namun yang terjadi malah sebaliknya, Pemda Kabupaten Siak,Provinsi Riau, dikabarkan membuat kejutan yang benar-benar mengejutkan bagi Pemerintah Kampung (Pemkam) yang ada di Kabupaten Siak.

Betapa tidak, di saat masih memasuki tahun berjalan (Oktober, red), tiba-tiba Pemda Siak mengabarkan akan memotong dana kampung yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Siak tahun 2021.

Akibat adanya pemotongan dana kampung yang akan dilakukan oleh Pemda Siak tersebut, sejumlah penghulu (kepala kampung, red) di Kabupaten Siak mengaku sangat sedih dan kecewa.

"Kami galau, di saat memasuki tahun berjalan tiba-tiba ada kabar akan adanya pemotongan dana kampung, padahal di dalam dana kampung (APBKam, red) 2021 itu ada anggaran untuk keperluan membayar gaji perangkat dan aparat kampung seperti Ketua RT dan RK. Kalau dana kampung itu dipotong, yah bisa tidak cukup untuk membayar gaji Ketua RT/RK nantinya. Bahkan pada pencairan dana kampung kemarin, hanya terbayarkan Dua bulan gaji perangkat, masih ada Tiga bulan yang belum terbayarkan," ujar salah seorang penghulu di Kabupaten Siak yang enggan disebut namanya,

 Guna memastikan jumlah besaran dana kampung yang akan dipotong oleh Pemda Siak itu, awak media berusaha mengkonfirmasi Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Siak Leonardus Budhi Yuwono.

"Iya, pada anggaran perubahan ada pengurangan perhitungan alokasi dana kampung yang disebabkan berkurangnya dana transfer dari pusat. Dengan demikian, kita mengharapkan pemerintah kampung memprioritaskan membayarkan Penghasilan Tetap (Siltap) perangkat kampung. Sejauh ini kita pantau untuk pembayaran Siltap masih cukup. Adapun besaran pemotongan dana kampung itu sekitar 8 Persen bagi masing-masing kampung," jawab Budhi kepada awak media, Jumat.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, sudah semestinya Pemda Siak segera mencarikan solusi terbaik, agar gaji para perangkat maupun aparat kampung di Kabupaten Siak bisa segera terbayarkan sesuai yang diharapkan.

Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Tinjau Kegiatan Demonstrasi Benih Unggul Jagung Hibrida di Kubang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat