– Beredar sebuah video yang menayangkan perbincangan antara relawan dengan Presiden Jokowi di media sosial. Yang jadi sorotan, mereka ngaku siap tempur.
Video tersebut salah satunya diposting oleh akun Twitter Andi Sinulingga yang diunggah pada tanggal 27 November 2022.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan video tersebut telah di retweet lebih dari 2.500 kali dan disukai lebih dari 4.000 kali.
Dalam video yang berdurasi 49 detik tersebut, terlihat salah seorang relawan yang disinyalir adalah Benny Rhamdani kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) di hadapan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Stadion GBK Boleh Dipakai Relawan Jokowi, Kok Lainnya Dilarang, Menpora Ngelesnya Begini
Dari pembicaraannya, ia menegaskan kepada Jokowi bahwa mereka adalah pemenang pemilihan presiden 2019 yang sampai saat ini masih diserang oleh lawan-lawannya.
“Kita ini pemenang pak, simpelnya. Pilpres pak, kita ini besar. Tapi serangan lawan ini masih terus,” ujarnya.
Ia menyarankan kepada Jokowi untuk mengamplifikasi program-program dan keberhasilan Jokowi.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa relawan siap sedia untuk terjun kelapangan melawan musuh-musuh yang selama ini telah mencemarkan nama baik Jokowi.
“Kita gemes pak ingin melawan mereka, kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak,” ujarnya di dalam video tersebut.
“Nah, kalau bapak tidak mengizinkan kita untuk tempur di lapangan, maka penegakkan hukum yang harus dilakukan,” tambahnya.
Baca Juga: Eddy Tansil Koruptor Legendaris Indonesia, Akankah Harun Masiku Ikuti Jejaknya
Penegakkan hukum ini harus dilakukan kepada setiap orang yang mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah, adu domba, hasut dan menyebar kebencian, semua bisa dijerat dengan undang-undang jelasnya.
Dia menekankan kepada Presiden, apabila penegakkan hukum ini tidak dilakukan maka kami (relawan) akan kehilangan kesabaran.