bdadinfo.com

Rumah Tahan Gempa di Cianjur Ditargetkan Akan Selesai Pada Akhir Tahun Ini - News

Penampakan rumah tahan gempa Cianjur.

- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan 80 unit rumah tahan gempa akan selesai pada akhri tahun ini.

Adapun rumah tahan gempa tersebut dibangun di tempat relokasi korban gempa bumi Cianjur, tepatnya berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan bahwa ia berharap 80 unit rumah tahan gempa tersebut akan selesai pada akhir Desember tahun ini.

Lebih lanjut, Iwan berharap infrastruktur Prasarana, Sarana, dan Utilitasnya di tempat relokasi sudah bisa terbangun, sehingga pada tahun 2023 sudah siap difungsikan oleh pengungsi Gempa Cianjur.

Baca Juga: Waduh! 'Monster Gempa' Ditemukan di Cugenang Cianjur, 9 Desa Harus Direlokasi

Ia mengatakan bahwa sisanya diharapkan akan selesai pada bulan Januari tahun 2023. Ia berkeinginan semua pengungsi sudah bisa memanfaatkan rumah tahan gempa tersebut.

Selain itu, menurut Iwan Suprijanto, tempat relokasi tersebut merupakan daerah aman dan tidak berada di atas patahan gempa maupun zona rawan bencana.

Hal itu merupakan kerjasama yang dilakukan Kementerian PUPR dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang sudah melakukan survei tempat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah meninjau langsung pembangunan rumah tahan gempa ini pada Senin, 5 Desember 2022.

Baca Juga: Pembangunan Rumah untuk Korban Gempa Cianjur Sudah Dimulai

Presiden Jokowi menegaskan bahwa di tempat relokasi tersebut akan dibangun sekitar 200 rumah tahan gempa bagi warga terdampak Gempa Cianjur.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menginginkan setidaknya dibangun 1.600 rumah tahan gempa di berbagai lokasi di Cianjur yang terdampak gempa.

Adapun relokasi ini diprioritaskan bagi warga yang rumagnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

Pemerintah juga berupaya membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Adapun bantuannya berupa uang Rp 50 juta bagi rumah dengan kerusakan berat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat