- Baru-baru ini cuitan Ruhut Sitompul kembali bikin geger dunia maya. Dalam akun Twittenya Ruhut Sitompul memposting poster Anies Baswedan yang disertai kata-kata penuh praduga negatif.
“Indonesia hancur bila dipimpin Anies. Gerakan radikal akan tumbuh subur dan memecahkan NKRI,” dalam cuitan Ruhut Sitompul tanggal 15 Desember 2022.
Ruhut Sitompul memang nampak tidak menyetujui pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden tahun 2024.
Hal itu dapat dilihat dari cuitan di akun Twitternya yang kerap kali menyindir maupun menghujat Anies.
Namun terlepas dari itu, sepak terjang Ruhut Sitompul sebelum kini menjadi seorang politikus ternyata sempat menjadi seorang pengacara dan artis.
Baca Juga: STIE ”KBP” Padang Wisuda 163 Lulusan Siap Saing
Dilansir dari Perpusnas, Ruhut sempat mengawali karirnya sebagai seorang pengacara yang biasa-biasa saja.
Kemudian pada tahun 1990-an Ruhut beralih kemudi menjadi seorang artis, ia dikenal sebagai Poltak, si Raja Minyak dalam sinetron Gerhana setelah sebelumnya menjadi pengacara rumah produksi Starvision.
Dari sanalah nama Ruhut menjadi semakin dikenal publik, menyusul ia pernah membintangi sejumlah sinetron seperti Anak Ibuku, Taman Mertua Indah, James Bono dan beberapa acara televisi lainnya seperti Ngelaba, Asep Show, dan Ketoprak Humor.
Hingga kemudian ia kembali menggeluti karirnya sebagai seorang pengacara, ia sempat menjadi pengacara Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung yang terlibat dalam kasus korupsi Bulog dan menjadi pengacara di sejumlah yayasan milik Soeharto, Presiden RI kedua.
Ruhut Sitompul kemudian aktif menjadi seorang politikus, yang memiliki rekam jejak di beberapa partai hingga mendapat julukan ‘Kutu Loncat’.
Tercatat ia pernah berkiprah di tiga partai besar di Indonesia yakni Golongan Karya (Golkar) pada tahun 1983-2004, Partai Demokrat (2004-2016), dan PDIP (2016-).
Selama menjadi politikus hingga saat ini, ia memang terkenal sebagai politikus yang penuh sensasi dan kontroversi.