bdadinfo.com

Nggak Biasa Nih! Petinggi Demokrat beri Apresiasi ke PDIP, Ada Apa? - News

Jansen Sitindaon (Tangkap layar YouTube.com/Najwa Shihab)

- Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon, mengapresiasi sikap Partai PDI Perjuangan terkait pemilu reguler dan pembatasan masa jabatan presiden.

Menurut Jansen, terlepas dari beragam persepsi publik terkait relasi Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, kedua partai ini memiliki kesamaan nilai pada beberapa hal prinsipil.

"Aku ada sedikit apresiasi ni, di luar segala macam persepsi publik atas hubungan Ibu Mega dan Pak SBY, ada beberapa hal yang memang nilai-nilai mereka sama," ungkap Jansen seperti dikutip dari kanal Youtube Total Politik, Jumat, 23 Desember 2022.

Baca Juga: Survei BEM Unand: 7 dari 150 Mahasiswa Unand Pernah Alami dan Lihat Kekerasan Seksual di Kampus

Jansen mengatakan, PDIP cukup konsisten soal pemilu reguler dan pembatasan masa jabatan presiden. Sikap PDIP menurutnya tidak berubah sejak awal yakni menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu.

"Makanya di banyak kesempatan kami kader Partai Demokrat mengucapkan terimkasih. Satu-satunya yang kemudian konsisten dengan narasi 2024 kita pemilu, adalah Mba Puan. Jadi, kami atas nama Partai Demokrat mengucapkan terimkasih kepada Mba Puan, Ibu Mega, dan teman-teman PDIP," ungkap Jansen.

Partai Demokrat, demikian Jansen, sudah membuktikan diri bahwa selama 10 tahun berkuasa, partai berlambang Mercy itu tidak tergoda dengan berbagai bentuk candu kekuasaan.

"Sering kami katakan 10 tahun Partai Demokrat sudah membuktikan diri bahwa kami tidak tergoda terhadap segala macam bentuk candu kekuasaan itu. Hari ini tanggung jawab teman-teman PDIP lah itu, karena apapun Pak Jokowi adalah kader PDIP," katanya.

Baca Juga: Analisa Rocky Gerung Terkait Luhut Larang OTT Sampai Gubernur Khofifah Malah Digeledah

Ia juga menegaskan, sebagai partai berkuasa dan pemenang pemilu, PDIP memiliki tanggung jawab politik terhadap hal ini.

"Jadi kalau sampai kemudian pemilu reguler itu diotak-atik, pasal 22 konstitusi itu diotak-atik berarti ini tanggung jawab teman-teman PDIP," tegas Jansen.***

Ikuti berita-berita hiburan terupdate dan menarik lainnya di Hops.ID member of Haluan Media Group

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat