bdadinfo.com

Pasca Covid 19, Ekonomi Kabupaten Bogor Justru Meningkat Pesat, Kok Bisa Gitu - News

Pasca Covid 19 ekonomi Kabupaten Bogor meningkat pesat (Bogor.pikiran-rakyat.com)

Pandemi Covid 19 telah meluluhlantahkan seluruh sektor di seluruh dunia, termasuk Kabupaten Bogor.

Namun kini geliat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor menunjukkan peningkatan yang signifikan pasca pandemi Covid 19.

Pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan itu dilihat dari indikator makro pembangunan Kabupaten Bogor sejak pandemi Covid 19, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Melonguane Sulut, BMKG: Belum Ada Peringatan Tsunami

Pada 2021 kondisi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor cukup mencengangkan dari minus 1,77 persen melesat naik jadi 3,55 persen dan bahkan semakin meningkat pesat pada 2022 menjadi 5,20 persen.

Indikator lainnya seperti angka pengangguran juga meluncur turun sangat drastis, pada 2020 sebesar 14,29 persen dan pada 2021 turun menjadi 12,22 persen sementara tahun 2022 turun lagi menjadi 10,64 persen.

Dari sisi daya beli, masyarakat Kabupaten Bogor pun terus mengalami peningkatan daya beli yang tadinya pada 2020 hanya Rp 10.317.000 per tahun setiap orang.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Melonguane Sulut, BMKG: Belum Ada Peringatan Tsunami

Pada 2021 meningkat jadi Rp 10.410.000 per tahun per orang, dan pada 2022 menjadi Rp 10.860.000 per tahun per orang.

Sebagai akibat dari semakin baiknya indikator makro Kabupaten Bogor, otomatis tingkat kemiskinannya juga turun sangat besar. Itu tercermin pada 2020 angka kemiskinan berada pada level 7,69 persen, sempat naik karena pandemi Covid 19 pada 2020.

Sejak 2021 kemiskinan di Kabupaten Bogor terus menurun dari 8,13 persen pada 2021, pada 2022 merosot jadi 7,73 persen berada di bawah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Lestarikan Budaya, Festival Anak Nagari Koto Gadang Agam Ditabuh

Bahkan pada 2022, Kabupaten Bogor berada di urutan ke 11 dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.

Pada 2021, angka kemiskinan Provinsi Jabar sebesar 8,40 persen, sementara di Kabupaten Bogor sebesar 8,13 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat