bdadinfo.com

Pengamat Ungkapkan Dua Kelebihan Khofifah yang Dapat Melengkapi Kelemahan Prabowo - News

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. ( instagram.com/gerindra)

- Dinamika bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin memanas . Sosok Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, adalah salah satu kandidat yang sering disebut.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, seperti dikutip dari YouTube Kompas.com pada Jumat, 10 Februari 2023, mengatakan figur Khofifah pada saat ini sudah seperti emas. Khofifah menurut Yunarto juga sedang diperebutkan oleh banyak partai politik.

Menurut Yunarto, Khofifah juga dinilai lebih cocok jika mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres jika dibandingkan dengan sosok lain, misalnya seperti Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin.

Baca Juga: Hitung-hitungan Kekuatan Khofifah Digadang Dampingi Prabowo, Pengamat Sampai Berani Prediksi Begini

"Khofifah lebih bisa menjadi faktor perlengkap," katanya.

Yunarto mengemukakan jika Prabowo membutuhkan sosok Cawapres yang mampu menutup kelemahan-kelemahannya.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa Prabowo idealnya dipasangkan dengan figur yang dekat dengan basis kelompok Islam dan tentunya menguasai daerah tertentu.

Baca Juga: Pintu Baru Renegosiasi Politik Antara Prabowo dan Anies Baswedan Menuju Pemilu 2024

Pada Pemilu 2019, kekalahan Prabowo salah satunya disebabkan minimnya perolehan suara di Jatim. Oleh karena itu, Khofifah sebagai Gubernur Jatim adalah sosok yang tepat untuk tidak mengulangi kekalahan serupa pada Pipres 2024 mendatang.

Selanjutnya, Yunarto mengatakan jika Khofifah juga merepresentasikan pemimpin yang dekat dengan basis massa Nahdlatul Ulama (NU) dan tentunya orang nomor satu di Jatim.

"Latar belakang NU, perempuan, yang bisa menjadi penyeimbang karakter Prabowo yang sangat dianggap laki-laki, " ujarnya.

Baca Juga: Menimbang Elektabilitas Prabowo Subianto dan Khofifah jika Disandingkan di Pilpres 2024

Yunarto juga menganggap peluang Prabowo dan Khofifah terbuka lebar meski Cak Imin berulang kali menyatakan keinginan maju di Pilpres 2024.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memang sudah berkoalisi. Namun Yunarto menduga Cak Imin tak membatasi sosok lain yang mau maju ke Pilpres 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat