bdadinfo.com

Kisah Rui Costa, Maestro Lapangan Tengah yang Tetap Berjaya - News

Rui Costa saat memperkuat Fiorentina

- Bagi penggemar sepak bola khususnya Serie A pada era 90an hingga awal 2000an mungkin tak akan asing dengan seorang pemain tengah yang memilki rambut bergelombang serta teknik yang mumpuni yakni Rui Costa. Mantan pesepak bola asal Portugal tersebut menghabiskan sebagian besar karir sepak bolanya di Italia selama 12 tahun. 

Rui Costa memperkuat dua tim besar Serie A ketika ia masih aktif menjadi pesepak bola pada era 90an hingga awal 2000an. Ia memperkuat Fiorentina dari tahun 1994 hingga tahun 2001 dan AC Milan dari tahun 2001 hingga 2006.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini selalu menjadi pemain andalan di tim yang pernah ia bela. Rui Costa berhasil membantu Fiorentina meraih dua gelar Coppa Italia dan satu Supercoppa Italiana selama memperkuat La Viola dari tahun 1994 hingga 2001.

Julukan "The Maestro" ditujukan kepadanya karena kepiawaiannya mengolah bola dan kemampuannya membangun serangan hingga membuat tim yang ia bela jarang mendapatkan hasil negatif. Publik Firenze memberikan julukan tersebut untuk Rui Costa saat ia bermain dengan impesif bersama Batistuta di era 90an. 

Baca Juga: Gabriel Batistuta, Bomber Ikonik Era 90an yang Tak Menyukai Sepak Bola

Rui Manuel Cesar Costa atau yang lebih dikenal dengan Rui Costa lahir pada 29 Maret 1972 di salah satu kota yang padat penduduk di Portugal yakni Amdora. Ia sudah diperkenalkan dengan sepak bola sejak ia masih berumur lima tahun dengan bergabung klub balita Damaia Ginásio Clube.

Ia menghabiskan masa kecil hingga masa mudanya dengan bergabung akademi Benfica hingga tahun 1990. Ia mampu memberikan performa terbaiknya dan kemampuannya dilihat langsung oleh legenda Portugal yakni Eusebio. Kemudian ia dipercaya untuk memperkuat tim senior Benfica pada tahun 1990 meskipun ketika itu ia sempat dipinjamkan selama semusim ke A.D. Fafe.

Rui Costa kemudain kembali memperkuat Benfica pada tahun 1991 setelah masa peminjamannya di A.D. Fafe selesai. Pada tahun tersebut ia berhasil membawa timnas Portugal U-21 meraih gelar Piala Dunia U-21 dan ia kemudian mendapatkan tempat utama di Benfica.

Rui Costa yang saat itu baru berusia 19 tahun langsung menjadi salah satu pemain andalan Benfica di musim 1991/1992. Selama memperkuat Benfica dari tahun 1990 hingga 1994, ia sukses mempersembahkan satu gelar Divisi Pertama Portugal musim 1993/1994 dan Piala Portugal musim 1992/1993.

Benfica mengalami krisis keuangan pada tahun 1994 dan terpaksa melepas Rui Costa untuk mengatasai permasalahan tim. Fiorentina yang saat itu dimiliki oleh Cecchi Gori ini tertarik untuk memboyong gelandang serang Benfica ini. 

Baca Juga: Mengenang Kejayaan Torino, Raksasa Italia Era 40an dan Tragedi 4 Mei 1949

Fiorentina pun mendapatkan Rui Costa senilai 6 juta Euro dari Benfica pada tahun 1994. Rui Costa mulai mendapatkan permainan terbaiknya dan dikenal oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia saat ia memperkuat Fiorentina.

Ketika itu pada era 90an Serie A menjadi kompetisi sepak bola terbaik di dunia karena para pemain-pemain top dunia menjalankan karir sepak bolanya disana. Rui Costa yang saat itu berusia 22 tahun saat bergabung dengan Fiorentina langsung menunjukan performa terbaiknya. 

Rui Costa bersama Gabriel Batistuta sukses mencetak 26 gol untuk Fiorentina pada musim 1994/1995. Ia sukses menyumbangkan sembilan gol untuk Fiorentina di musim pertamanya. Duet maut Rui Costa dan Batistuta pun tercipta setelah mereka berdua mampu bermain dengan sangat baik dan membawa La Viola meraih dua gelar di era 90an. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat