bdadinfo.com

Mengenang Deportivo La Coruna, Tim Penuh Kejutan yang Sulitkan Barcelona dan Real Madrid di Awal Era 2000-an - News

Selebrasi para pemain dan staf Deportivo La Coruna setelah berhasil meraih gelar juara La Liga musim 1999-00

- Bicara tentang La Liga mungkin yang ada di benak sebagian besar penggemar sepak bola saat ini adalah persaingan antara Barcelona dan Real Madrid dalam meraih juara di kompetisi teratas sepak bola Spanyol tersebut. Kedua klub tersebut terus berjuang keras untuk bisa meraih gelar La Liga di setiap musimnyan dan pertandingan antara Barcelona versus Real Madrid pastinya akan ditunggu-tunggu oleh penggemar sepak bola di dunia ini. 

Namun jika kembali ke era akhir 90-an hingga awal era 2000-an, La Liga tak hanya dihiasi oleh Barcelona dan Real Madrid dalam perebutan juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola spanyol tersebut. Ada satu klub La Liga yang mampu memberikan banyak kejutan di era awal 2000-an baik di kompetisi domestik maupun kompetisi Eropa, dan klub tersebut adalah Deportivo La Coruna

Klub yang berasal dari kota A Coruna, Galicia, Spanyol ini mampu berbicara banyak di semua kompetisi yang dijalani pada era akhir 90an hingga awal era 2000-an. Bahkan saat itu Deportivo La Coruna diperkuat oleh pemain-pemain top dunia seperti Roy Makaay, Juan Carlos Valeron, dan Diego Tristan yang mampu membuat klub-klub lawannya langsung tidak mempunyai hasrat untuk meraih kemenangan. 

Berdiri pada tahun 1906, Deportivo La Coruna baru merasakan bermain kompetisi teratas Liga Spanyol pada tahun 1948. La Coruna terus berjuang keras untuk bisa meraih gelar juara ketika bermain di kompetisi teratas Liga Spanyol namun hingga terdegradasi pada tahun 1973, La Coruna belum sama sekali mendapatkan mimpinya untuk meraih gelar juara La Liga. 

Deportivo La Coruna menjalani masa kelamnya pada tahun 1973 hingga pertengahan era 80-an. Performa La Coruna selalu inkonsisten sehingga banyak penggemar klub tersebut pesimis tim kesayangannya bisa kembali ke kompetisi teratas Liga Spanyol. 

Baca Juga: Mengenang Socrates, Si Bengal yang Tetap Jadi Legenda Brasil

Beruntungnya pada pertengahan tahun 1988, La Coruna dipimpin oleh seseorang yang benar-benar fanatik dan mencintai klub dengan sepenuh hati dan jiwa. Seseorang tersebut adalah Augusto Cesar Lendoiro yang resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Deportivo La Coruna sejak musim panas 1988. 

Pria kelahiran 6 Juni 1945 ini sangat bersemangat untuk membawa Deportivo La Coruna menjadi tim yang menakutkan dan penuh kejutan seperti halnya yang dilakukan oleh Sampdoria pada akhir era 80-an hingga awal era 90-an. Lendoiro hanya butuh tiga tahun untuk kembali membawa La Coruna bermain di kompetisi teratas Liga Spanyol setelah 18 musim berjuang keras di kasta kedua dan kasta ketiga Liga Spanyol. 

Augusto Cesar Lendoiro tak cepat puas dengan hasil yang diraih La Coruna hingga ia pun membuat gebrakan dengan mendatangkan pemain-pemain asing yang memiliki talenta yang luar biasa seperti Bebeto dan Mauro Silva pada awal musim 1992-93. Hasilnya La Coruna mampu finis di posisi 3 pada akhir musim 1992-93 berkat kedatangan dua pemain asal Brasil tersebut. 

Dua musim selanjutnya tepatnya musim 1993-94 dan 1994-95, Deportivo La Coruna mampu finis di posisi 2 serta mampu menjuarai Copa del Rey pada musim 1994-95. Lendoiro sangat bahagia dengan hasil yang diraih oleh klubnya tersebut hingga pada awal musim 1998-99, Presiden Deportivo La Coruna tersebut mendatangkan Javier Irureta untuk menahkodai Los Herculinos. 

Pelatih asal Spanyol tersebut sangat beruntung bisa ditunjuk sebagai pelatih baru La Coruna karena sang presiden akan menuruti semua keinginan Irureta termasuk mendatangkan pemain-pemain pilihannya. Lendoiro masih memimpikan gelar La Liga pertama untuk La Coruna sehingga ia siap untuk mengeluarkan uang dari kantong pribadinya demi bisa merealisasikan mimpinya tersebut. 

Baca Juga: Mengenang Winning Team Sampdoria dan Scudetto 1991

La Coruna pun berhasil mendatangkan Roy Makaay di musim panas 1999 demi bisa menjuarai La Liga pada musim 1999-00. Penyerang asal Belanda tersebut mampu mencetak 22 gol dalam 36 penampilan di La Liga musim 1999-00 pada musim pertamanya bersama La Coruna. 

Keputusan Lendoiro mendatangkan Irureta serta Roy Makaay sangat tepat karena peran penting dari kedua orang tersebut dapat membantu sang presiden dalam merealisasikan mimpinya untuk membawa La Coruna meraih gelar perdana La Liga. La Coruna pun berhasil mengejutkan banyak penggemar sepak bola saat itu setelah klub tersebut sukses menjuarai La Liga musim 1999-00. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat