bdadinfo.com

Rocky Gerung Sebut Aksi Giring Ganesha Bersarung di IKN Sebagai Gimmick PSI - News

News - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha melakukan aksi mengikuti jejak Presiden Jokowi dengan berkemah di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Aktivitas Giring Ganesha tersebut dicibir oleh banyak pihak, Pengamat politik Rocky Gerung pun mencoba untuk menganalisa aksi tersebut.

Menurut Rocky dalam perbincagannya dengan jurnalis senior Hersubeno Arief pada channel youtube @Rocky ferung official, Jumat, 25 Maret 2022, yang dilakukan Giring di sana adalah gimik yang dibutuhkan oleh PSI untuk mensinyalkan kepada presiden Jokowi, bahwa presiden masih mempunyai pendukung di tengah situasi politik tanah air yang sedang banyak permaslahan ini.

“Jadi sebetulnya itu sebuah headline yang dibutuhkan oleh PSI, gak ada maslah juga sebetulnya, cuma yang jadi soal adalah cara memilih gimik itu, cara memilih gesture politik, yang mungkin bagi kalangan tertentu ini penting, supaya Presiden jokowi tau bahwa dia masih punya pendukung,” ujar Rocky.

 

Lalu Rocky melanjutkan jika yang terjadi sekarang sama dengan pepatah yang mengatakan jika ada orang-orang sejenis yang sama-sama menyukai sesuatu, dengan kapasitas, hobi dan iQ yang juga sama.

“Ada orang-orang yang sejenis saling menyukai itu kira-kira begitu, Ini IQ jenisnya juga sama ,itu jenis kapasitasnya, sama jadi hobinya pasti sama," kata Rocky Gerung.

Dalam video itu Rocky Gerung juga menambahkan jika masyarakat membayangkan ada generasi muda baru yang berkumpul dalam sebuah partai yang menjanjikan diri untuk progresif, ternyata tidak seperti yang dijanjikan.

Sekarang mereka malah menjadi regresif dan menjadikan Partai tersebut terkesan konservatif dengan aksi yang mereka lakukan sekarang.

Menurut Rocky, Partai anak muda itu seharusnya bersebrangan dengan kekuasaan. Namun, yang terjadi sekarang adalah mereka menyamakan semua yang dilakukan Presiden saat berkemah di IKN, terlihat dari baju yang sama, kostum yang sama, memperlihatkan cara pikir yang sama.

“Jadi kalau kalau kita membayangkan ada generasi baru, generasi muda yang yang berkumpul dalam sebuah partai yang menjanjikan diri untuk jadi progresif. Sekarang betul-betul jadi regresif dia jadi partai konservatif juga. Kalau Partai itu anak muda itu mustinya berseberangan dengan kekuasaan. Hai Jadi kalau cara makai baju aja udah sama kostumnya sama ya otaknya sama juga pasti sama,” tandas Rocky Gerung.

Di akhir segmen pemahasan Giring itu dia menyatakan bahwa dia sudah sudah tidak lagi mengganggap PSI itu ada.

Karena menurutnya Partai itu sudah gagal mempertahankan identitasnya. Seharusnya kata Rocky partai masa depan itu tidak ada yang namanya simbol-simbol korupsi, feodalisme dan SARA, dan tidak ikut dengan alur pemerintah.

“Ya udah nggak ada soalnya buat saya PSI iya udah itu udah masa lalulah. Karena gagal untuk mempertahankan identitas bahwa dia adalah partai masa depan yang harusnya enggak ada simbol-simbol Aara, enggak ada simbol-simbol korupsi, apalagi simbol-simbol feodalisme," ujar Rocky Gerung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat