- Kamis, 7 September 2023 menjadi hari yang kelam bagi masyarakat Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau atau Kepri. Pasalnya bentrokan pecah antara warga dan aparat keamanan.
Aparat keamanan yang dimaksud ialah personel gabungan Polri dan TNI. Ada pula BP Batam sebagai instansi pemerintah daerah yang bertanggungjawab terhadap pembangunan Rempang Eco City dan pabrik kaca di daerah Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Adapun Rempang Eco City dan pabrik kaca yang hendak dibangun itu punya salah satu perusahaan terbesar asal Cina bernama Xinyi International Investment.
Baca Juga: Mari Mengenal Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Mewah nan Indah yang Dibangun Ridwan Kamil
Bahkan berdasarkan video yang beredar, aksi bentrok warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau dengan aparat gabungan keamanan TNI dan Polri berakhir ricuh.
Banyak korban berjatuhan, mulai dari anak-anak hingga warga sipil yang sudah berusia lanjut.
Berikut 4 fakta terkait pembangunan Rempang Eco City di Batam
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Gabung Partai Golkar, Apakah Ada Peluang Posisi Cawapres?
1. Perusahan Xinyi asal Cina investasi besar-besaran
Perusahan asal Cina Xinyi International Investment sudah melakukan investasi sebesar Rp172 Triliun di Indonesia.
Sebagai gantinya, Perusahaan Xinyi mendapakan izin membangun kawasan industri dan pabrik kaca terbesar kedua Cina, setelah pabrik di dalam negerinya sendiri.
95 persen hasil produksi kaca akan diekspor, karena komoditi memiliki pasar internasionalnya.
2. Presiden Jokowi Sudah Tandatangani MoU